SURABAYA, JP — Video viral di media sosial memperlihatkan SPBU mini di Desa Terung Wetan, Krian, Sidoarjo, diduga menjual air yang diberi pewarna biru sebagai bahan bakar Pertalite. Kasus ini memicu keresahan warga, terutama setelah diketahui sejumlah pengendara motor menjadi korban.
Salah satu korban adalah perempuan pemilik motor matik yang motornya mogok setelah mengisi BBM di SPBU mini tersebut. Dalam video berdurasi 39 detik yang diunggah ke media sosial, dia memperingatkan warga agar berhati-hati.
“Yoopo ngene iki, sumbo kok didol. Toko Meduro meresahkan. Wis kudu ati-ati dewe Toko Meduro lokasi kene iki lo. (Bagaimana ini pewarna kok dijual. Toko Madura meresahkan. Harus hati-hati dengan Toko Madura di lokasi ini),” ujar perempuan dalam video tersebut.
Sementara itu, penjaga toko, Jamil (18) mengaku tidak mengetahui bahwa BBM yang dijualnya ternyata air berwarna biru.
“Saya tidak mengetahui bahwa BBM itu ternyata air berwarna biru,” kata Jamil kepada detikJatim, Jumat (13/12/2024).
Dia menambahkan, BBM itu diperolehnya dari seseorang yang namanya dan asal-usulnya tidak dia ketahui.
Sedangkan, Ketua RT 4 RW 2 Desa Terung Wetan, Baktiar membenarkan bahwa cairan tersebut menyebabkan motor mogok. Bahkan anaknya sendiri menjadi salah satu korban.
“Anak saya akan berangkat kerja juga menjadi korban, jarak 200 meter dari SPBU mini itu langsung mogok,” ujarnya.
Pemilik SPBU mini, Andik (33), yang juga menempati lahan milik BUMDes, mengaku mendapatkan BBM itu dari seseorang tanpa mengetahui identitasnya. Dia membeli 30 liter dengan harga Rp 300 ribu. Andik menyatakan siap bertanggung jawab atas kerusakan motor akibat BBM tersebut.
“Ada dua sepeda motor yang sudah saya berikan ongkos biaya servis kerusakan akibat diisi dengan BBM tidak asli,” tambahnya.
Kanit Reskrim Polsek Krian AKP Aman Prasetyo mengatakan pihaknya telah menyita barang bukti berupa pompa SPBU mini dan cairan yang diduga palsu untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Saat ini kami telah melakukan penyelidikan, dan pendalaman terkait SPBU mini yang viral dimedia sosial tersebut,” kata Aman di Mapolsek Krian.
Aman menambahkan dari pengakuan pemilik SPBU mini itu dirinya dpat BBM jenis Pertalite itu dari seseorang yang tidak dia kenal. Dia juga tidak tahu bahwa BBM itu palsu.
“Kami imbau masyarakat dan penjual BBM berhati-hati, alangkah baiknya membeli BBM di SPBU resmi,” ujar Aman.
Kasus ini menjadi peringatan bagi warga untuk lebih waspada dan memastikan sumber bahan bakar yang digunakan terpercaya
Redaksi