ACEHTENGAH, Jawara Post – Video aksi wanita garuk jalan beraspal hingga hancur viral di media sosial. Diketahui wanita dalam video tersebut merupakan seorang anggota DPR Kabupatan Aceh Tengah bernama Susilawati.
Dikutip Jawarapost.com dari akun Instagram @ndorobeii, video tersebut berdurasi 15 detik. Dalam video tersebut tampak Susilawati jongkok di penggir jalan yang baru diaspal. Ia menggaruk-garuk pinggiran jalan dengan tangan kanannya.
Cukup mengejutkan, lantaran ketika digaruk aspal tersebut langsung hancur. Tak hanya sekali, Susilawati melakukannya secara berulang. Dengan kedua tangannya, Susilowati menadahkan serpihan aspal itu.
Bahkan jika kita perhatikan jeli, aspal tersebut memang tampak cukup lembek.
Dilansir Serambinews.com, anggota legislatif ini merasa kesal melihat kualitas pengerjaan pembangunan jalan yang terkesan asal jadi. Lokasi pembangunan jalan itu berada di kawasan Kampung Kekuyang, Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah.
Berdasarkan laporan warga, lalu Susilawati melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Rabu (13/11/2019). Warga membuat laporan terkait rendahnya kualitas pembangunan jalan di lokasi tersebut.
Aksi Susilawati yang menggaruk aspal hingga hancur tersebut sengaja dilakukan untuk membuktikan laporan warga.
Beragam komentarpun bermunculan. Ada yang menanggapi positif, serta ada juga yang berkomentar sebaliknya.
Mereka yang berkomentar negatif menganggap aksi Susilawati ini hanya sebagai pecitraan. “Jadi viral ya, video saya. Padahal, awalnya saya hanya ingin menindaklanjuti laporan warga, bahwa pembangunan jalan di Kampung Kekuyang, katanya asal jadi.”
“Setelah melihat langsung ke lokasi, ternyata benar. Makanya, saya masukan ke Facebook saya,” kata Susilawati saat dihubungi media, Jumat (15/11/2019).
Susilawati menyebutkan, aksi yang dilakukannya, sudah sesuai tugas pokok dan fungsi anggota legislatif.
Satu diantaranya, melakukan pengawasan terhadap realisasi penggunaan anggaran daerah. “Pembangunan jalan itu, menggunakan dana APBK 2019. Jadi, saya harus pastikan penggunaanya benar-benar tepat,” tutur Susilawati.
Terlebih lokasi pembangunan jalan tersebut, merupakan daerah pemilihannya.
Sehingga anggaran yang dikucurkan ke daerah itu, harus dipastikan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat. “Saya tidak mengerti teknis, tapi memang kualitas pembangunan jalannya kurang baik,” ucap Susilawati.
Menindak lanjuti persoalan tersebut, pihaknya telah memanggil dinas terkait, serta pihak rekanan untuk mengklarifikasi permasalahan pembangunan ruas jalan di Kampung Kekuyang.
“Besok, kami akan ke lokasi untuk melakukan peninjauan ulang. Kalau masih ada dijumpai yang tidak sesuai spek, harus diperbaiki ulang,” pungkasnya.
Bunga/JP