JAKARTA, Jawara Post— Indonesia akan menggelar Asian Para Games 2018. Pelaksanaan ajang olahraga untuk atlet penyandang disabilitas se-Asia itu dinilai lebih berat ketimbang Asian Games 2018 yang baru berakhir kemarin.
“Kita tidak berhenti di Asian Games. Besi itu ditempa lagi panas. Jadi, begitu tadi malam selesai, kami sudah berbicara mengenai Asian Para Games,” ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara di peresmian Kantor KPI Pusat, Jalan Ir H Juanda, Jakarta Pusat, Senin, 3 September 2018.
Dia mengatakan pemerintah juga langsung rapat membahas Asian Para Games di Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jakarta, hari ini. Pemerintah akan terus menyosialisasikan dan mempublikasikan ajang Asian Para Games.
Menurut dia, ada perbedaan antara perhelatan Asian Games dan Asian Para Games ini. Pada perhelatan Asian Games yang menjadi tuan rumah adalah Jakarta dan Palembang. Sementara itu, Asian Para Games tuan rumahnya adalah negara atau Indonesia.
Baca: BERITA FOTO : CULTURE From JAWARA POST
“Jadi saya sampaikan kepada teman-teman yang hadir, ini tugasnya lebih berat bagi kita. Karena bukan hanya kota Jakarta, Palembang, dan Jawa Barat, kali ini adalah negara,” ucap dia.
Asian Para Games ini akan berlangsung pada 6-13 Oktober 2018. Dia meminta kepada stasiun penyiaran untuk ikut menyemarakkan dan menggelorakan semangat Asian Para Games tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, ada sekitar 3.329 atlet akan berpartisipasi dalam 17 cabang olahraga. Cabang yang dipertandingkan yakni panahan, atletik, bulu tangkis, boccia, tenis meja, catur, boling, bola gawang, judo, boling lapangan, angkat berat, menembak, renang, bola voli, bola basket kursi roda, anggar kursi roda, dan tenis kursi roda.
@metro