MOJOKERTO, JP. Com — Kecelakaan tragis itu terjadi pukul 17.45 WIB yang melibatkan truk muatan air yang dikemudikan Anton yang menabrak beberapa kendaraan dan penonton. Laju truk terhenti setelah menabrak mobil Avanza warna hitam di sisi jalan.
“Saudara Anton, sopir (truk muatan air) dari arah selatan menuju ke barat, pas di Simpang Karlina ini, kemudian belok kiri ke arah Desa Sajen, kemudian pas di situ pengakuan sementara dari sopir adanya masalah di pengereman,” kata Kapolres Mojokerto kepada wartawan, Kamis (24/8/2023) malam di lokasi kejadian.
Menurut Kapolres Mojokerto, berdasarkan keterangan awal dari sopir truk, kecepatan truk tidak begitu cepat dan pengereman masih berfungsi. Namun Ketika di tikungan itu sopir mengaku mengalami rem blong.
“Jadi setelah itu kecepatan tidak begitu cepat, karena dari sana ( dari atas, red) sudah pelan dan fungsi rem masih berjalan dengan baik, pas di belokan itu pengakuan dari sopir rem blong. Setelah itu menabrak dua kendaraan (sepeda motor) sehingga ada dua korban di situ meninggal dunia (MD). Setelah itu menabrak mobil Avanza sehingga truk itu berhenti,” imbuh AKBP Wahyudi.
Atas kejadian itu Kapolres Mojokerto mengucapkan ikut berbelasungkawa atas korban meninggal dunia. Rencananya, Kapolres Mojokerto beserta pihak jasa Raharja akan mengunjungi rumah duka dan menyerahkan dana dari Jasa Raharja.
“Dari kejadian tersebut saya turun ke TKP, dan malam ini saya langsung melihat para korban dan juga besok (hari ini, red) kita akan ke rumah duka bersama dengan Jasa Raharja, Syukur alhamdulillah sudah dapat nanti dibantu dan dikeluarkan Jasa Raharja sebanyak Rp 50 juta untuk masing-masing para korban meninggal dunia, dan Rp 20 juta untuk masing-masing yang luka yang sekarang ada di rawat di rumah sakit sumber Glagah,” ujar Kapolres Mojokerto.
“Jadi jumlah total ada 15 korban, 11 korban luka ringan yang sudah mendapatkan perawatan pertama dan sudah kembali ke rumah masing-masing, dan dua orang meninggal dunia, dan dua orang saudara kita masih dirawat di rumah sakit dan mudah-mudahan segera pulih,” imbuh Kapolres Mojokerto.
Untuk identitas dua korban meninggal dunia atas nama Anastasya berusia 19 Tahun dan Maria Ulfa berusia 39 Tahun, kedua jenazah sudah dibawa ke rumah duka.
Diberitakan sebelumnya, disebutkan tiga orang yang meninggal dunia, namun setelah adanya kepastian data korban, maka korban meninggal dunia dalam musibah tersebut hanya dua orang.
Sementara sopir turk muatan air yang Bernama Anton Dwi Aryatama (33) asal Asem Rowo Surabaya sudah diamankan oleh pihak kepolisian.
Redaksi /erik