PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

Terancam Bangkrut, Nasabah AJB Bumiputera Menjerit

BONDOWOSO, Jawara Post– Salah satu nasabah atas nama Suli Efendi nasabah Asuransi Jiwa Bumiputera (AJB) cabang Bondowoso menjerit lantarab terancam merugi.

Pasalnya, nasabah yang telah mengansuransikan anaknya sejak umur 2 bulan hingga sampai lulus Sekolah Menengah Atas (SMA) ini, ketika asuransinya diklaimkan belum juga dapat dicairkan hingga saat ini, Kamis (25/06/2020).

Kabarnya, asuransi Bumiputera sejak tahun 2016 hingga 2019 mengalami kendala menejemen keuangan hingga mencapai kurang lebih 5 triliun, hingga berdampak kepada nasabah yang merasa dipersulit saat mengklaimkan asuransinya.

Joe, pimpinan AJB Bumiputera Cabang Bondowoso asal Lumajang, menjelaskan bahwa Bumiputera telah mengalami kondisi keunganan hingga kurang lebih 5triliun.

“Kita mengalami kendala kondisi keuangan pak, sejak tahun 2016 sampai pertengahan tahun 2019 mengalami penurunan perusahan hingga dana yang tergerus kurang lebih 5triliun, makanya masalah ini sedang kita perbaiki kita ajukan masalah ini ke OJK, yang kita perbaiki saat ini masalah gaji, penjualan aset KSU yaitu merupakan aset gedung-gedung akan kita sewankan”, ungkapnya kepada wartawan JP.

Lanjut Joe, “Peraturan telah di rubah oleh pusat pak, jadi untuk klaim asuransi harus menunggu antrian melalui sistem online, karena perusahan terkendala kondisi keuangan, kalau dulu enak pak jadi pusat mentranfer saldo ke cabang-cabang jadi bisa mencairkan di kantor cabang pak,” imbuhnya.

Suli Efendi dari Desa Trebungan salah satu nasabah Bumiputera cabang Bondowoso, pihaknya merasa dirugikan oleh pihak bank ia mengukapkan bahwa perjanjian awal pihak bank siap mencairkan sewaktu-waktu nasabah membutuhkan dana.

“Saya di persulit untuk mencairkan asuransi saya mas, padahal saya menabung sejak anak saya umur 2bulan sampai lulus SMA itu untuk persiapan anak saya kuliah saat ini, setelah saya ke bank cuma disuruh nunggu di persulit seperti ini harus ada nomer antrian dan harus daftar online untuk mengambil nomer, saya sudah tanyak ke bank saat ini sudah nomer berapa tapi bank tidak tau kan repot kalau seperti itu dulu pada saat nabung di tagih terus tidak boleh telah giliran mau mencairkan seperti ini”, bebernya dengan nada geram.

Sungguh sangat disayangkan apabila asuransi Bumiputera salah satu perusahan ternama dengan adanya kejadian seperti itu, sebab hal tersebut dapat merusak kepercayaan Masyarakat terhadap sebuah asuransi.

Ony Pr/sup



Menyingkap Tabir Menguak Fakta