MLANDINGAN, JP. Com — Lantaran tidak puas dan tak terima tim nya kalah dalam lomba tarik tambang, seorang oknum pengamanan menghajar ketua panitia lomba. Akibatnya, sang ketua panitia harus opname di puskesmas setempat.
Badri, warga Desa Sumberanyar, Kecamatan Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terpaksa berbaring lemas diruang observasi Puskesmas Mlandingan.
Wajahnya cidera serius tepat dibagian mata dan memar kehitaman. Itu akibat pukulan AS (oknum keamanan) dalam lonba tarik tambang, kemarin. “Mungkin tak Terima kalah tim nya, saya dihajar hingga begini,” ucap Badri alias Pak Lia.
Informasi dilapangan, Desa Sumberanyar tiap tahun menggelar lomba tarik tambang lokalan. Giat ini merupakan hiburan rakyat setempat dengan peserta tim berasal dari warga antar desa.
Pada moment sebelum kejadian, dua tim bertanding antara tim warga Desa Trubungan dan tim warga Desa Sumberanyar. Tarik tambang berjalan seru, ahirnya dimenangkan oleh tim Desa Sumberanyar.
Suasanapunasih terkendali, namun beberapa saat kemudian, AS yang juga salah seorang ànggota pengamanan emosi dan tak terima. Entah apa yang terjadi, Badri selaku ketua panitia jadi sasarannya, kemudian dihajar hingga babak belur.
Mengalami aksi main pukul dan dianiaya seperti itu, keluarganya tidak terima, lalu menempuh jalur hukum, laporan polisi. “Setelah ke Mapolsek Mlandingan, korban kita bawa ke puskesmas untuk menerima perawatan medis, ” kata salah seorang keluarga Pak Lia, korban.
Diduga kuat akibat kerasnya pukulan ketika Badri dihajar AS, kondisi Pak Lia alias Badri (ketua panitia), mulai tak stabil. Dia mengaku pusing dan hendak pingsan.
“Kami tidak ingin kondisi korban mendadak fatal, makanya kami minta pada tim medis untuk korban di observasi. Kami taku terjadi gegar otak atau gangguan saraf dibagian kepalanya, ” urainya.
Terpisah, salah seorang pegiat dan aktivis yang ikut mengawal korban, mengaku akan segera kordinasi dengan jajaran Polres, lantaran tidak ingin kejadian ini berimbas pada kisruh lebih luas.
“Kami sekedar memperjelas anatomi kejadian, serta mengarahkan warga masyarakat untuk menerima keadilan yang sama dimata hukum. Mungkin hari ini saya ke Mapolres Situbondo, ” tegas Honggi, Senin (24/10/2022).
Redaksi