NUSANTARA, Jawara Post—Setelah dibuka oleh Bupati dan Wakil Bupati Kab. Situbondo (06/04/19), pagelaran hari teater se dunia (Hatedu) dibagi menjadi 2 panggung/ stage, yang ditandai dengan Panggung 1 untuk pagelaran/ pementasan teater sementara panggung 2 untuk baca puisi oleh sastrawan dan teaterawan, dimulai pada pukul 16.00 WIB.
Baca juga 》RADAR SULAWESI : Indahnya Wisata Leang Lonrong Sulsel
Banyak yang hadir termasuk warga di lingkungan dusun KK 26 juga dari Kabupaten turut menyaksikan kedua pagelaran tersebut. Peserta yang hadir saat itu dari luar daerah bahkan ada yang dari luar provinsi Jawa Timur.
Saat itu yang hadir ada dari Surabaya-Jawa Timur, Banyuwangi, Jember, Pamekasan-Madura, Bondowoso, Lamongan, Lumajang, Sampang-Madura, Gresik, Sidoarjo, Bangkalan-Madura, Madiun, Yogyakarta, Magelang-Jawa Tengah, Bojonegoro, Malang, Probolinggo, Sumenep-Madura, Kendal, Tasikmalaya-Jawa Barat, bahkan dari Banjarmasin-Kalimantan Selatan.
Ikuti 》RADAR BESUKI : Bupati Anas Berbagi Pengalaman Kembangkan Wisata di Nusa Tenggara Timur
Hatedu ini menarik perhatian publik, sehingga sepanjang pagelaran pengunjung begitu antusias. Acara demi acara sudah dilaksanakan hingga pada akhirnya di penghujung sore (07/04/19) penyelenggara mengadakan upacara penutupan, diisi sambutan-sambutan dari Ketua Pelaksana, Kepala Desa, juga Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Situbondo.
Selain menyampaikan rasa terima kasih kepada peserta yang rela datang dari daerah jauh, segenap panitia juga meminta maaf jika ada kekurangan selama acara diselenggarakan. Kedepan Hatedu supaya bisa lebih memanusiakan karya sastra dan teater di lingkungan masyarakat yang masih awan akan kesenian tersebut.
Simak pula 》RADAR MALUKU : INDAHNYA WISATA BATU LUBANG
Ahirnya, secara resmi Hatedu ditutup oleh Ketua Dewan Kesenian Situbondo (DKS) disaksikan Kepala Desa dan Ketua Pelaksana, juga para tamu undangan, pukul 17.20 WIB. Hatedu 2019 telah mengundang kurang-lebih 25 Kelompok Teater dan 55 Penyair Se-Nusantara, diakhiri dengan Doa bersama.
Redaksi/gm