BESUKI, Jawara Post —Jejeran lampu penerangan dermaga Bung Pesisir Besuki, muspro. Warga nelayan mengeluhkan adanya pembiaran oleh petugas Dishub, serta terlantarnya unit lampu tenaga surya yang terancam rusak jadi rongsokan. Warga juga mengancam jika dalam waktu dekat tak ada perbaikan, para nelayan akan layangkan surat protes.
Misalnya warga yang bernama Pak Pardi, warga Desa Pesisir Besuki. Pemilik warung kopi ini mengatakan bahwa dermaga akan gelap gulita jika warungnya tutup alias tidak buka. “Ini sudah lama Nak, lampu lampu itu mati semua. Bahkan accu nya diamankan oleh tim DKP agar tidak raib dijarah warga. Kenapa dibiarkan ya Nak,” katanya keheranan, Selasa 20/08/2019.
Senada dengan warga tadi, H. JUBRI juga sangat menyayangkan adanya pembiaran tersebut. Menurut pengelola TPI Pesisir Besuki ini, Dishub agar segera mengevaluasi kondisi lampu penerangan dermaga itu. Tomas Desa Pesisir ini juga risih dengan dermaga yang berubah fungsi jadi tempat orang pacaran.
“Jika dibiarkan gelap, maka potensi jadi ajang mesum akan tinggi. Meski kami rutin lakukan patroli bersama Trantib Kecamatan, itu bukan menjawab solusi. Alangkah eloknya apabila lampu lampu itu berfungsi seperti semula, bukan hanya indah dermaganya, nelayan juga merasa gembira,” tandas pria yang disegani masyrakat ini.
Pantauan dilapangan, deretan lampu penerangan tenaga surya yang terpasang disepanjang dermaga Bung Pesisir Besuki, tidak satupun yang nyala. Tiang tiang pipa penuyanggah lampu juga mulai lusuh, sementara kotak automatisnya terllihat rusak. “Benar mas, malam hari gelap sekali, diaekitar warung saja yang agak terang,” sambung nelayan Pesisir.
Hingga berita ini naik tayang, pihak Dinas Perhubungan (Dishub) Situbondo, belum berhasil dikonfirmasi. Padahal, masyarakat nelayan berharap dibangunnya dermaga dapat meningkatkan tarap hidup mereka, serta dapat menciptakan lingkungan yang asri.
Dins/JP