Kiai Azaim mengajak masyarakat dan jamaah sholawat Bhenning untuk tetap menjaga persatuan. Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah-Syafi’iyah itu mengingatkan, agar perbedaan pilihan tak menyebabkan putusnya tali persaudaraan.
Menurut Kiai Azaim, menjelang Pemilu suasana sedikit memanas dan harus segera didinginkan. Para pendukung harus saling menghargai, karena perbedaan pilihan itu hanya untuk lima tahunan saja.
Kiai Azaim bersama seluruh jamaah sholawat Bhenning, juga ikut mendoakan perdamaian bangsa Indonesia menjelang pemilihan umum 17 April mendatang. Kiai Azaim juga mengajak jamaahnya mendoakan umat muslim yang jadi korban kekejaman teroris di Selandia Baru, serta para korban bencana alam di NTB dan banjir bandang di Sentani, Jaya Pura Papua.
Sementara itu, Kapolres Situbondo AKBP Awan Hariono, mengaku bersyukur kegiatan “Situbondo Bersholawat Untuk Indonesia”, berlangsung aman damai dan sejuk. Menurunya, kebersamaan dalam acara sholawat Bhenning akan terus terjaga di masyarakat .
Zaini Zen