PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

Selisih Tukang, Proyek Drainase Mangkrak

SITUBONDO, JP. Com — Lagi lagi sebuah proyek Drainase tidak jelas alokasi dananya. Selain tak ada papan nama, proyek saluran air itu juga terlihat mangkrak dan tak ada satupun pekerja.

Menurut warga, itu akibat ada dualisme tukang dan mereka selisih paham. Dugaan sementara, proyek tersebut dijadikan ajang bancakan antara kades dan pelaksana.

Tikus tikus uang rakyat

SK, warga Desa Pesisir Kecamatan Besuki, Situbondo, Jawa Timur, sangat menyayangkan adanya pekerjaan yang diyakini bersumber dari uang rakyat tersebut.

Pasalnya, upaya pemerintah memakmurkan rakyat, malah dibikin remang remang oleh penguasa. “Sudah tiga hari gak kerja proyek itu Mas, ” ucapnya.

Senada, warga lingkungan Dusun Petukangan Rt 02/03 Desa Pesisir Besuki, menuturkan kalau melihat kondisi proyek seperti dikerjakan asal asalan.

Malah, kabarnya kades tidak tahu, serta tomas setempat tidak pernah diajak komunikasi. Jika itu Jasmas, pastinya tomas atau BPD diajak komunikasi.

“Apapun alasannya, namanya anggaran dari uang rakyat wajib mematuhi UU KIP 2004, serta pekerjaan juga harus sesuai RAB dan perencaan yang telah ditentukan. Jika seperti itu, tak ubahnya pelaksana hendak memangkas anggaran untuk pribadi, ” kata Ketua Laskar Nusantara.

Pasalnya, lanjut dia, dengan menyembunyikan nominal anggaran dan sumber dananya, maka peluang korupsi atau mark up harga akan terbuka lebar.

Sementara, kuat dugaan sistem pengawasan di kota santri begitu lemah, sehingga oknum kontraktor leluasa bermain dalam proyek yang terealisasi.

Pantauan dilapangan, proyek drainase di Dusun Petukangan nampak dikerjakan hampir 30 persen. Banyak temuan tim investigasi Jawara Post, namun untuk saat ini masih menunggu SPJ Proyek itu selesai, baru akan dilaporkan.

Redaksi



Menyingkap Tabir Menguak Fakta