SITUBONDO, Jawara Post – Polisi Situbondo benar-benar tak mau kompromi mengantisipasi terjadinya kecelakaan menjelang tahun baru. Buktinya, selama libur natal dan tahun baru (Nataru) sudah ada 12 kendaraan bak terbuka yang disanksi tilang.
Penindakan dilakukan setelah kendaraan barang itu tepergok memuat penumpang orang. Mereka rata-rata bertujuan menuju lokasi wisata di Situbondo.
“Kamu sengaja bentuk tim untuk mengawasi kendaraan bak terbuka yang memuat orang. Karena biasanya memang banyak dilakukan di musim liburan. Tiga hari terakhir ini sudah ada 12 kendaraan yang ditindak,” kata Kasat Lantas Polres Situbondo, AKP Hendrix Kusuma Wardhana kepada detikcom, Minggu (29/12/2019).
Keterangan yang diperoleh menyebutkan, di musim liburan seperti sekarang, kendaraan bak terbuka biasanya memang banyak digunakan warga. Mereka berangkat secara rombongan menuju lokasi-lokasi wisata yang ada di Situbondo. Mereka memanfaatkan bak terbuka, baik pikap maupun truk, untuk mengangkut banyak penumpang.
Di antaranya juga dilengkapi dengan sound system. Bahkan, sesekali penumpang juga berjoget-joget di atas bak terbuka, tanpa memperhatikan keselamatan.
“Kami tak mau ambil resiko. Apalagi itu memang pelanggaran, makanya kami tindak tegas. Langsung kami beri sanksi tilang,” tegas perwira polisi lulusan Akpol 2009 itu.
Belasan kendaraan bak terbuka yang diberi sanksi tilang itu, terpergok memuat penumpang orang di tiga lokasi kejadian. Masing-masing, di jalan raya menuju lokasi wisata bahari di Desa Pasir Putih Kecamatan Bungatan, di jalan raya dekat lokasi wisata Kampung Kerapu, di Dusun Pecaron, Desa Klatakan, Kecamatan Kendit. Selain itu, juga di jalan raya sepanjang kawasan Hutan Baluran Kecamatan Banyuputih.
Namun, tak hanya memberikan sanksi tilang saja. Petugas yang memergoki kendaraan barang memuat orang juga langsung menurunkan semua penumpang. Sebagai gantinya, polisi menyediakan kendaraan khusus yang dapat digunakan sebagai sarana angkutan wisata, baik berupa mobil elf maupun mobil pribadi lainnya. Sehingga penumpang tetap bisa melanjutkan perjalanan menuju lokasi wisata yang dituju di Situbondo.
“Giat ini untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat yang akan melakukan liburan ke obyek wisata. Selain itu juga menekan angka kecelakaan lalu lintas. Jadi, ini perhatian kepada warga, agar tidak menggunakan kendaraan terbuka untuk memuat orang. Termasuk saat perayaan tahun baru nanti,” pungkas perwira polisi kelahiran Purwokerto itu.
Proyek pembangunan basemen Alun-Alun Surabaya di Jalan Yos Sudarso, rampung. Rencananya, malam tahun baru dipastikan sudah bisa dilalui pejalan kaki dan pesepeda.
Gazali/Jp