SITUBONDO, JP — Upaya pemerintah saat Presiden Jokowi, rupanya tidak sampai ke Desa Kembang sari Jatibanteng. Betapa tidak, hingga kini rencana membangun jembatan Dusun Tampelan, selalu kandas dan tersingkirkan.
Bahkan, program peningkatan infrastruktur pedesaan selalu kalah dengan refocusing, meski sempat ditangani dua Bupati sebelumnya. ” Waktu Pak Dadang (renc. 4 Milyar), saat Pak Karna (renc.1,8 Milyar), sampai saat ini tak ada yang terealisasi,” kata Helmi, Kades Kembangsari.
Menurut dia, setiap tahun jembatan satu satunya penghubung Dusun Sumberpinang dengan Dusun Tampelan itu, diterjang banjir, setiap tahun pula warga masyarakat kerja bakti bersama muspika.
Sungguh sangat disayangkan, karena begitu pentingnya akses masyarakat tersebut, sampai saat ini masih menjadi masalah. Bahkan, pembangunan jembatan itu diplintir pada kebijakan kades seputar pengelolaan DD dan ADD.
Padahal sangat jelas, kalau proyek jembatan tersebut sudah ditangani Pemkab, namun masih belum teralokasi anggaran. “Kami harap wakil rakyat faham akan ini. Kepentingan rakyat serta peningkatan ekonomi, adalah niat besar Presiden Prabowo. Kami juga mohon Bupati terpilih bisa segera mengevaluasi,” jelas Helmi.
Sekadar diketahui, jembatan itu berukuran 50 meter dengan lebar 3 meter. Sementara, alokasi DD dan ADD tidak mampu mengcover itu, pasalnya ada pos alokasi anggaran lainnya yang harus segera direalisasikan, misal BLT dan lain sebagainya.
“Semoga saja Bupati Rio, Gubernur Khofifah, serta semua pemegang kewenangan mendengar suara kami rakyat pedesaan,” kata Nik Khasan, warga Tampelan. (Gus)