TASIK MALAYA, Jawara Post – Perbedaan dukungan bisa terjadi dimana saja, termasuk di Pondok Pesantren. Seperti yang terjadi di Pondok Pesantren Sulalatul Huda Paseh Kota Tasikmalaya yang hanya dalam hitungan detik beralih dukungan.
Padahal di Pesantren tersebut sebelumnya dilakukan Deklarasi Ulama se-Kota Tasikmalaya yang dipimpin Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman pada Selasa (5/2/2019).
Bahkan pembacaan doa pun dilakukan Pengurus Pesantren Sulalatul Huda yakni KH Aminudin Bustomi yang juga Menantu dari Pendiri Pesantren, Almarhum KH Didi Abdul Majid, Ulama terkenal di Kota Tasikmalaya.
Adalah salah satu putra Pendiri Pesantren, Silmi Abdussalam yang menyatakan deklarasi tersebut tidak sesuai rencana. Semula sosialisasi ekonomi syariah tapi praktiknya menjadi deklarasi dukungan.
Adalah salah satu putra Pendiri Pesantren, Silmi Abdussalam yang menyatakan deklarasi tersebut tidak sesuai rencana. Semula sosialisasi ekonomi syariah tapi praktiknya menjadi deklarasi dukungan.
Jani noor sindo