PALEMBANG, Jawara Post — Satu keluarga yang terdiri dari empat orang ditemukan tewas di sebuah rumah Komplek Villa Kebun Sirih, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang, Sumatra Selatan, Rabu (24/10). Diduga empat orang yang terdiri dari ayah ibu, dan dua anaknya tewas karena ditembak.
Empat orang tersebut yakni Fransiskus Xaverius Ong (45), Margareth Yentin Liana (43), Rafael Fransiskus (18), dan Kathylin Fransiskus (12). Selain empat jenazah, dua ekor anjing peliharaan keluarga Fransiskus juga ditemukan mati ditembak.
Baca : RADAR SULAWESI : Obsesi Brigpol Nuraeni Untuk Suku Bajo
Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh karyawan korban Nandang yang hendak membangunkan Kathylin untuk bersiap pergi sekolah, Rabu (24/10) pada pukul 06.30 WIB.
Namun betapa terkejutnya Nandang melihat anak bungsu dari Frans tersebut tergeletak bergelimang darah di atas ranjang.
Nandang pun sempat berteriak meminta tolong kepada orang di rumah, namun setelah mengecek seluruh kamar, seluruh penghuni kamar tewas. Nandang pun berteriak meminta tolong kepada warga sekitar dan segera melapor ke kepolisian.
Simak : RADAR MADURA : Ini Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Pamekasan
Jasad empat korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Palembang untuk keperluan otopsi. Berdasarkan keterangan tetangga korban, Alex (42), para tetangga mengetahui kejadian tersebut setelah karyawan korban berteriak minta tolong.
“Warga langsung ramai itu, ada yang masuk ke rumah ada yang lapor polisi. Tidak lama polisi datang dan langsung diperiksa itu,” ungkapnya.
Baca juga : RADAR MADURA : Ratusan Pengguna Kios Pasar Srimangunan Terancam Diusir
Menurut Alex, dari perbincangan para tetangga, mereka tidak mengetahui ada kejadian mencurigakan dan mendengar suara tembakan, baik pagi maupun malam hari.
Namun, di rumah tersebut ditemukan secarik surat mirip wasiat yang diletakkan di atas meja komputer di kamar korban Frans. Surat itu berisi permintaan maaf yang diduga ditulis oleh Frans.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumsel Komisaris Besar Budi Suryanto mengatakan, pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dirinya membenarkan bahwa seluruh amggota keluarga tewas dengan luka tembak di bagian kepalanya.
“Olah TKP sudah, untuk hasilnya menunggu hasil forensik di RS Bhayangkara dan uji balistik yang dilakukan labfor. Untuk senjata pembunuhnya ditemukan di kamar korban, jenis revolver,” ungkap Budi.
Simak pula : RADAR MADURA : Pemuda Sumenep Gagahi Santriwati
Budi menjelaskan pihak labfor masih melakukan pemeriksaan terhadap senjata pembunuh yang digunakan apakah organik atau nonorganik hasil modifikasi senjata airsoftgun.
“Dugaan sendiri belum tahu ya, itu dugaan-dugaan. Namun memang benar ditemukan secarik surat tulisan yang diduga tulisan korban ditemukan. Kami pun masih memeriksa rekaman CCTV yang ada di rumah korban,” katanya.
Hafid tj
Biro Palembang