RIAU INHU, Jawara Post– Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) yang dirilis Kementerian PUPR maupun program Rumah Layak Huni (RLH) yang dicanang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau maupun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indragiri Hulu (Inhu) ternyata belum menyentuh ke masyarakat miskin ataupun kurang mampu.
Buktinya seorang warga bernama Jumat alias Buncik (65) sudah satu dekade atau 10 tahun masih menempati gubuk reot di Desa Seko Lubuk Tigo (Seluti), Kecamatan Lirik. Krisis ekonomi yang tak tak kunjung berakhir kian membuat Jumat makin melarat.
Sehari-harinya pria yang akrab disapa “Pak Buncit” bekerja sebagai pengutip sampah di Pasar Lirik. Mirisnya, dia tinggal sebatang kara di gubuk reot itu lebih kurang satu dekade.
Kondisi ini membuat Bhabinkamtibmas Desa Seluti Bripka Beni Rosa merasa tersentuh. Jumat (30/11/2018) kemarin, melalui Program Jumat Barokah Polsek Lirik, Kapolsek bersama anggotanya menjambangi rumah Pak Buncit. Tidak hanya berkunjung Kapolsek juga memberikan bantuan sembako kepada Pak Buncit.
Kades Seluti Jailis saat ditanya ihwal program nasional maupun daerah terkait Pembangunan Sejuta Rumah mengaku hingga kini belum satu warga pun tersentuh program tersebut. Padahal diakuinya hampir setiap tahun diusulkan.
“Namun hingga kini belum pernah ada warga kami terima bantuan tersebut,” tukasnya seraya menambahkan di Desa Seluti rumah yang hampir sama kondisinya seperti rumah pak Buncik ada sekitar 2 atau 3 rumah lagi.
Heri Riau