BONE, Jawara Post—Mappalanca dan Maggenrang merupakan warisan Budaya dari Nenek moyang kita yang perlu dilestarikan. Pasalnya, itu sebagai warisan Budaya Nusantara, agar kelak anak cucu kita bisa menjadi Pewarisnya.
Watampone, 7 oktober 2018-pukul 13.00 Wita warga masyarakat lingkungan Cellu Kelurahaan Cellu Kecamatan Tanete Riattang Timur kabupaten Bone Sulawesi Selata tumpah ruah dan membanjiri Bubung lingkungan Cellu Rilau Kelurahan Cellu.
Mereka beramai – ramai untuk menyaksikan acara pesta rakyat Mallanca dan Mappaddekko yang diakan sekali dalam tiga tahun. “Kali ini dengan tema CINTAI BANGSAMU DENGAN MELESTARIKAN BUDAYA,” jelas Haji basir, ketua panitia kepada media, di sela sela pembukaan acara.
Acara ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Bone didampingi oleh Camat Tanete Riattang Timur, Ibu Hasnawati S.Sos, Lurah Cellu, Andi Ilham Patawari.S.Sos, kepala lingkungan Cellu, Rilau Ancu, tokoh Adat Dg Manabba dan dg Mangati.
Juga dihadiri oleh Tokoh Masyarakat (tomas), SEMMA, SAHIBU, YATTU, Para kepala lingkungan kelurahaan Cellu, serta seluruh warga masyarakat Cellu, juga Bhabinkamtibmas, Brigpol Nuraeni SH.
Wakil Bupati H Ambo Dalle dalam sambutannya sesaat sebelum membuka acara, pihaknya sangat mengharapkan masyarakat patut mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Itu karena adanya Sumur yang tidak pernah kering, sekalipun musim kemarau berkepanjangan. “Kita wajib mensyukurinya,” katanya.
Wakil Bupati juga sangat mengharapkan agar semua warisan Budaya lebih digali dan dillestarikan keberadaannya untuk peningkatan nilai nilai luhur Budaya bangsa Indonesia. Setelah selesai kata sambutan, dilanjutkan dengan pagelaran acara Mallanca dan Maggenrang.
Rijal Aktivis Lsm Pemerhati Sosial Budaya menuturkan Event Ini menjadi salah satu ikon pariwisata Budaya masyarakat kelurahan Cellu. “Tinggal bagaimana pemerintah Kabupaten Bone menyiapkan sarana dan prasarana pendukungnya,” tandasnya.
Ani Hammer
Biro Bone
