MAKASAR, Jawara Post—-Sungguh miris nasib Warga Pulau Doang-doangan Lompo, Desa Pulau Doang-doangan, Kecamatan Liukang Kalmas, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) pasalnya selain minim fasilitas sarana dan prasana kesehatan juga mereka harus rela menempuh perjalanan laut selama 16 jam perjalanan laut untuk berobat, karena tenaga medis yang seharusnya bertugas di pulau tersebut sudah dua bulan tidak berada di pulau untuk melakukan tugas pelayanan kesehatan
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Desa Doang-doangan, Muhammad Yusuf, ia mengatakan, daerahnya memiliki satu unit puskesmas pembantu (pustu). Tetapi sudah hampir 2 bulan tidak ada petugas kesehatan di pustu tersebut. Akibatnya aktifitas pelayanan kesehatan di puskesmas pembantu (pustu) tersebut tertutup dan tidak bisa di manfaatkan warga setempat untuk berobat.
“Terakhir mereka ada di pulau waktu upacara 17 Agustus, beberapa hari setelah itu petugas pustu sudah balik ke darat dan sampai sekarang tidak kembali,” kata Yusuf, Kamis (5/10/2018).
Hal ini terpaksa membuat pemerintah desa turun tangan untuk memfasilitasi warga berobat ke rumah sakit di Kota Makassar. karena dipulaunya saat ini tak satupun petugas pelayanan kesehatan yang berada di pulau doang doangan lompo
Yusuf menyayangkan kondisi ini, karena pustu ini merupakan satu-satunya pelayanan kesehatan masyarakat di pulaunya. ia berharap agar pelayanan di pustu tersebut bisa kembali normal agar warganya tak lagi harus ke Makassar menempuh 16 jam perjalanan laut untuk berobat.
“Harapan kami, pelayanan kembali normal. Dinkes kami minta untuk evaluasi petugasnya,” ujar Yusuf.
Yusuf juga mengunkapkan Selain diharapkan untuk pemeriksaan terhadap warga yang sakit, di pustu ini juga memberikan pendampingan kepada ibu hamil dan imunisasi bagi balita, serta penyuluhan kesehatan di warganya
Sementara itu Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Pangkep, Suardi mengaku kaget dengan laporan tersebut. Suardi sempat menelepon Kepala Puskesmas Kalmas yang juga sedang berada di Kota untuk menanyakan laporan itu, ke bawahannya.
“Informasi dari kapus Kalmas, petugas ada yang standby disana. Tapi kami tetap akan tindaklanjuti informasi ini,” ujarnya singkat.
Diketahui selain fasilitas listrik yang belum ada di kepulauan kecamatan Kalmas sampai saat ini juga belum terjangkau fasilitas telekomunikasi handphone dan telephone.
@ning