MANADO, Jawara Post– Nasib Jessica Mananohas siswi kelas IV SD berusia 10 tahun sungguh memilukan, Akhir hidup Jessica Mananohas berakhir tragis. Ia akhirnya meninggal dunia setelah sempat dirawat di RS PICU Kandou Manado selama sebulan lebih karena luka bakar yang dialaminya sudah mencapai 85 persen. jesika dibakar oleh ibu kandungnya sendiri hanya karena persoalan sepele. Jesikapun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya setelah menahan luka bakar yang dideritanya, Selasa (23/10/2018) kemarin.
Kejadian Pembakaran itu dilakukan pada 12 September 2018 lalu. ketika Jessica yang sehari-hari tinggal bersama ibunya yang bernama Olga warga Desa Pintareng, Kecamatan Tabukan Selatan Tenggara, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, saat itu Jesika dan adiknya disuruh mencarikan pisau dapur oleh ibunya, namun kedua anaknya tidak merespon permintaan ibunya tersebut.
Merasa di abaikan oleh kedua anaknya Olga kemudian langsung memukul kedua anaknya dengan tangannya di bagian kaki dan tangan keduanya, belum puas melakukan pemukulan terhadap anaknya, Ia kemudian mengambil pelepah kelapa dan sempat memukul kaki kedua anaknya tersebut. Kemudian Olga menarik rambut Jessica dan membenturkan ke pintu.
Amarah Olga bukannya berhenti sampai disitu tapi malah bertambah. Olga kemudian mengambil jirigen yang berisi minyak tanah dan langsung menyiramkannya ke tubuh jesika, kemudian Olga dengan teganya membakar tubuh anaknya sendiri.
Keributan ini didengar tetangga dan Jessica langsung dilarikan ke Puskesmas. dan langsung dirujuk kerumah sakit setempat, lalu dirujuk ke RS Kandou Manado, 4 hari lalu. Sedangkang wanita bernama Olga itu, diproses oleh pihak berwajib
Akibat pembakaran tersebut Jesika mengalami luka bakar grade 3, itu menunjukan kedalaman luka bakar dengan luas luka 85 persen, Berdasarkan ilmu kedokteran, luka bakar yang mencapai 70 persen, maka angka kematian mencapai 95 persen. Akibat kebakaran itu, luka menggerogoti organ vital, baik jantung, paru, ginjal dan sebagainya.
Hal ini dibenarkan oleh Karo penmas Div Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat dihubungi awak media hari ini, Rabu (24/10/2018). pasca pembakaran oleh ibu kandung korban, Seiring waktu kondisi Jessica memburuk dan meninggal dunia pada Rabu (23/10/2018) kemarin.
Peristiwa hukum itu langsung dikordinasikan dengan pihak kejaksaan untuk memperbaiki berkas dakwaan. Kasus pembakaran ini masih diselidiki pihak kepolisian.
“Akan dilakukan perbaikan melengkapi berkas perkara yang sudah kami ajukan tersebut, dengan berkoordinasi dengan JPU untuk melangkapi pasal yang dipersangkakan dan melengkapi alat bukti perkara,” pungkas Dedi.
Sementara itu Gubernur Sulut Olly Dondokambey menjenguk Jessica. Olly juga berharap, peristiwa yang dialami Jessica tidak terulang kembali di Sulut. dan segala biaya perawatan jesika selama kejadian tersebut hingga pemakamannya di tanggung oleh pemerintah provinsi Sulawesi Utara
“Peran aktif keluarga, lingkungan, sekolah dan pemerintah harus lebih dioptimalkan, sehingga kejadian seperti ini tak terulang,” ungkap Olly.
Roel
Biro Manado