MAKASAR, Jawara Post – PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (Sido Muncul) kembali menyelenggarakan program Operasi Katarak Gratis bagi masyarakat kurang mampu.
Operasi ini, bekerja sama dengan Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) untuk melaksanakan operasi gratis bagi 150 penderita katarak di RS Bhayangkara, Jl Andi Mappaodang, Kota Makassar, Kamis (14/2/2019).
Operasi Gratis Katarak ini berkerja sama dengan beberapa institusi di Indonesia seperti Polri hingga TNI.
Turut hadir dalam seremoni program Operasi Katarak Gratis, yakni AS SDM Polri Irjen Dr Eko Indra Heri S MM, Kapolda Sulsel yang diwakili oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Selsel, Kombes Pol Yohanes Ragil HS SIK M Hum, Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat, dan perwakilan SPBK Perdami Pusat hingga pejabat terkait lainnya.
Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat menyampaikan Operasi Katarak Gratis ini telah dilakukan sejak 2011 lalu.
Menurutnya, membantu masyarakat dengan Operasi Katarak Gratis adalah suatu panggilan kemanusiaan.
Apalagi, rata-rata penderita katarak berusia 40 sampai 50 tahun dan merupakan masih dalam usia produktif.
“Sehingga melalui program ini, saya harap mereka bisa kembali melakukan aktivitas. Kegiatan ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam rangka mengurangi penderita katarak di Indonesia,” papar Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat.
Selain Operasi Katarak Gratis, Sido Muncul juga memberikan paket produk terhadap lima perwakilan pasien.
Sebelumnya, sebanyak 260 calon pasien telah menjalani tahap screening pada 12 Februari 2019. Screening merupakan tahap awal yang bertujuan untuk memeriksa kondisi mata dan menentukan kelayakan pasien mengikuti operasi.
Dari 260, akhirnya terpilih 150 pasien yang dinyatakan siap melakukan operasi.
Operasi Katarak Gratis Sido Muncul telah memasuki tahun kedelapan dan telah terlaksana di 27 provinsi, 211 kota/kabupaten di 237 rumah sakit/klinik mata di seluruh Indonesia.
Total yang telah dioperasi hingga 2019 ini berjumlah 51.800 mata.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat mengurangi angka penderita katarak khususnya di Makassar.
“Masyarakat juga diimbau untuk menghilangkan persepsi bahwa operasi katarak adalah sesuatu yang menakutkan. Sebab satu-satunya agar bisa sembuh dari katarak adalah hanya denganoperasi,” jelasnya.
Wahyu Susanto