MANOKWARI, Jawara Post – Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan membantah bukan sebagai orang yang ada dalam video yang beredar di media sosial (medsos) Instagram yang menggambarkan terlihat seseorang membuat keributan di sebuah tempat hiburan di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu, 6 Januari 2019.
Video ini sempat viral di medsos dengan disertai suara yang diduga suara seorang perempuan yang mengatakan “bupati papua bikin rusuh di gravity”. Pada layar video ini terdapat tulisan: “@demaspaulus bupati” dan “#manokwari”.
“Itu bukan saya, apalagi sampai mabuk dan mengamuk dengan cara yang tak terpuji seperti itu,” tegas Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan dalam jumpa persnya di kediamanya di Kompleks Bumi Marina, Manokwari, Papua Barat, Minggu sore, 6 Januari 2019.
Menurut Demas, dirinya sejak hari Kamis, 3 Januari 2019 berangkat ke Jakarta urusan dinas (koordinasi kedinasan) di Kementerian Dalam Negeri dan kembali pada Sabtu malam, 5 Januari 2019 dari Jakarta-Sorong menggunakan pesawat Garuda Indonesia dan pindah pesawat Batik Air dari Sorong-Manokwari.
“Saya tiba sekitar pukul 12:00 WIT di Manokwari. Ketika saya baru tiba di Manokwari, melihat handphone ada banyak pesan dan telepon bertanya kebenaran hal ini. Bahkan dari tim kerja Kemendagri menanyakan kebenaran ini. Tentu saja saya kaget tak tahu apa-apa disangkut pautkan nama saya dengan jelas ada di caption video itu. Bahkan mereka tandai ke saya video itu di Instagram,” jelas Demas.
Menurut Demas, perlu diketahui bahwa dirinya tak pernah minum minuman beralkohol dan merokok, apalagi karaoke. “Maaf saya bukan orang seperti itu. Keluarga, teman-teman, dan masyarakat terdekat tahu akan kepribadian saya,” katanya.
Untuk itu, kata Demas, tentu saja permasalahan ini akan dilaporkan sebagai pencemaran nama baik ke pihak berwajib di Polda Papua Barat dan kuasa hukumnya sudah bersedia, serta saat ini sedang mengumpulkan semua bukti-bukti. Bahkan kemungkinan dengan pasal-pasal yang lain.
“Sebab pemberitaan ini sudah menyebar luas di seluruh Indonesia, apalagi sudah masuk di infotaimen gosip. Saya harap pelaku mengaku bupati itu, segera ditangkap dan yang menyebarluaskan berita hoaks, juga video di medsos mencatut nama saya, siap pertanggungjawabkan semua ini,” jelas Demas.
Demas juga mengatakan, dirinya bersyukur sebab teman-teman dan masyarakat Manokwari yang kenal dirinya dapat membedakan orang yang ada dalam video itu, bahwa orang itu jelas bukan dirinya.
“Karena orang di dalam video itu kepalanya botak dan berbadan lebih besar dari saya. Tapi masalah ini tetap saya proses hukum sampai tuntas, agar semua tahu menggunakan medsos dengan bijak dan santun bertutur kata,” terang Demas.
Oki Rose