Lombok Barat – Lebih dari sepuluh ribuan orang memenuhi area Bencingah Kantor Bupati Lombok Barat, Ahad (31/3). Mereka terdiri dari anak-anak usia sekolah seluruh tingkat pendidikan.
Dengan didampingi oleh orang tua yang setia mendampingi, mereka mengikuti aneka lomba dalam rangka Peringatan Hari Air Sedunia ke-27.
Bekerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Lombok Barat, Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara Satu (BWS NT 1) sengaja memilih Kabupaten Lombok Barat sebagai pusat kegiatan peringatan.
“Dirangkai dengan Hari Ulang Tahun Kabupaten Lombok Barat yang ke-61, Hari Air Sedunia kita pusatkan di sini. Ada tiga rangkaian kegiatan utamanya, yaitu Seminar Restorasi Sungai di tanggal 21 Maret, dan Bersih Sungai Bengok di tanggal 22 Maret lalu. Hari ini puncaknya. Kita selenggarakan banyak lomba dengan melibatkan anak-anak sekolah,” terang Ketua Panitia, I Gde Swardiari yang sehari-harinya adalah Kepala Seksi Operasional dan Pemeliharaan di Kantor BWS NT 1.
Panitia penyelenggara mengadakan beberapa mata lomba yang diikuti oleh lebih dari 6000-an anak, dari TK sampai SLTA. Aneka lomba itu adalah Lomba Mewarnai yang diikuti oleh 4021 siswa Taman Kanak-Kanak, Lomba Kolase yang diikuti oleh 750 anak-anak seusia Kelas 1-3 SD, Lomba Motase yang diikuti oleh 750 siswa SD, Lomba Cepat Tepat yang diramaikan oleh 428 siswa, Lomba Maket Sarana Prasarana Air yang diikuti oleh 8 orang, dan Lomba Mengajar Kreatif khusus untuk para guru.
“Total peserta lomba hari ini adalah lebih dari 6000 orang. Terbanyak dalam penyelenggaraan Hari Air selama ini,” aku I Gde Swardiari.
Selain aneka lomba, kemeriahan Hari Air Sedunia yang mengambil tema “Leaving No One Behind” itu juga dimeriagkan oleh senam anak-anak SD dan beberapa tarian permainan yang dipentaskan oleh beberapa siswa SD di Kecamatan Gerung.
Di kesempatan terpisah, Kepala Dinas PUTR Kabupaten Lombok Barat I Made Arthadana mengaku gembira dengan antusiasme peserta, terutama keterlibatan anak-anak sekolah.
“Sengaja perayaan ini kita gandeng dengan dunia pendidikan, agar kesadaran terhadap arti penting air bagi kehidupan bisa dimulai dari anak-anak usia dini,” pungkas Made.
Senada dengan Made, Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid memberi apresiasi atas kemeriahan acara tersebut.
“Saya kira hanya akan diikuti oleh paling banyak seribu orang,” aku Fauzan sambil menunjuk keramaian di arena.
Dalam sambutannya, Bupati yang akan mengakhiri perriode kepemimpinannya yang pertama di tanggal 23 April nanti itu memiliki harapan.
“Kegiatan ini insya Allah bisa menginspirasi semua untuk bisa menghargai air dan memelihara sumber mata air,” harap Fauzan.
Penetapan Kabupaten Lombok Barat sebagai pusat peringatan Hari Air Sedunia tingkat Provinsi NTB, harap Fauzan lagi, akan menjadikan Lombok Barat sebagai pelopor dan motivator dalam menjaga sumber air.
“Bagaimanapun, air itu kebutuhan utana makhluk hidup. Bahkan oleh Bangsa Yunani Kuno disebut eidos, atau hakikat kehidupan dan alam semesta,” pungkas Fauzan menyitir juga sebuah kutipan ayat suci Al-Qur’an.
Lalu muhasan