Lombok Barat NTB, Jawarapost – Instruksi Kepolisian Republik indonesia (Kapolri) dalam program even Road Safety Festival yang di dengungkan dalam bentuk, Millennial secara langsung di laksanakan di masing-masing Polda hingga polres di masing -masing daerah. Tentunya polres lombok barat ikut andil dalam even yang di canangkan Kapolri.
Simak pula 》RADAR MALUKU : Paus Biru 18 Meter Ditemukan Membusuk
Tentunya kapolres lombok barat melalui kasat lantas IPTU L. Fanca Warsa di depan sejumlah wartawan menjelaskan, Terkait himbauan dan program millennial road safety tersebut untuk membidik anak-anak muda yang di perkirakan capaian umur antara 17 sampai 35 tahun hal ini tentu di sebut kaum millennial.
“
Karena kita lakalantas sasaran utama anak-anak muda yang sekarang kita sebut millennial karena mereka sangat rentan dalam melakukan kecelakaan, ini tujuan utama kita.” imbuhnya. Rabo (16/1/2019).
Simak juga 》RADAR BESUKI : Demo Tolak Tambang di DPRD Sempat Ricuh
Lalu Fanca juga menjelaskan, program millennial road safety ini puncak acaranya nanti tanggal 3 maret 2019, tentu kegiatan ini pihaknya akan bergabung dengan polda NTB serta polresta mataram, polres lombok barat, serta polres lombok utara hal ini akan diawali dari eks bandara selaparang mataram sampai di sepanjang jalan udayana dan kita di lombok barat, lanjut dia minggu kedua itu ada senam millennial, dan minggu ketiga di bulan febwari ada interfrimer millennial itu nanti tentu jika ada kegiatan yang dua minggu pertama dan kedua rencana akan dilaksanakan di GMS.
“Untuk bulan ini dan febwari itu masing-masing polres ada giatnya, seperti polsek gerung itu di rangkaikan dengan nikah massal sebanyak 70 pasangan dan di sertai dengan pembagian akte nikah, selain itu juga ada nyongkolan bentuk budaya sasak yang rutenya dari ujung landasan jln BIL sampai di polsek gerung.” lanjutnya.
Bnaca juga 》RADAR NTB : Kades Sukamulia Diduga Tilep Dana Desa untuk Beli Mobil
Kendati hal tersebut, terkait angka tertinggi kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Lombok Barat hingga Nasional didominasi oleh anak muda. Berdasarkan data, generasi millenial menduduki peringkat pertama mencapai 60 persen angka kecelakaan.
“Pada tahun 2018 terdapat 150 kejadian kecelakaan lalu lintas oleh generasi muda dan 78 yang meninggal dunia.” terangnya.
Berdasarkan data, di Lobar jumlahnya cukup tinggi. Pada tahun 2018 saja, itu terjadi 150 peristiwa laka lantas dan 78 meninggal.
Lalu Panca juga menjelaskan, Ajang yang juga digunakan untuk berkampanye tertib lalulintas itu dikemas dengan tajuk Millenial Road Safety Festival. Dalam kampanye tersebut polisi menyasar generasi muda.
Selain itu juga memberikan himbauan agar memperhatikan aturan berlalu lintas dengan melengkapi surat kendaraan serta akan membagikan stiker bertuliskan millenial safety road.” Dan kami minta kepada rekan-rekan pers agar mendukung program millenial safety road agar menggaung di lombok barat.
Reporter.
L. Muhasan / Lobar
