Lobar NTB, Jawara Post – Warga Dusun Kebon Beleq Desa Mekarsari Kacamatan Narmada dihebohkan dengan ambruknya tempat pemandian umum yang ada di dusun setempat. Karena tiga orang warga setempat menjadi korban hingga menyebabkan satu orang warga meninggal dunia.
Ambruknya tempat pemandian umum ini terjadi Jum’at pagi sekitar pukul 08.30 Wita (4/1), saat itu ada tiga orang perempuan, Nurjanah (24) meninggal dunia, Yuliana mengalami luka lebam dan Husnawati mengalami luka lecet.
Yuliana menuturkan, sebelum kejadian ia bersama dua orang rekannya sedanh melakukan aktivitas mencuci di tempat pemandian yang sudah berusia hampir puluhan tahun sejak dibangun sekitar tahun 1994 atau 35 tahun yang lalu.
Sebelum kejadian ia berada paling, pokoke, sedangkan dua orang rekannya ada di bagian tengah dibawah bak penampungan air.” Kami sedang nyuci didalam, tiba-tiba ambruk, saya berdua teriak minta tolong,”tutur Yuliana saat ditemui di kediamannya.
Akibat kejadian ini, kaki Yuliana tertimpa reruntuhan, sedangkan Husnawati mengalami lecet dipinggang, sedangkan Janah Meninggal dunia. ” Saya yang kena kaki saya ditimpa reruntuhan,” ujarnya.
Sebelum ambruk, lanjut Yulia, air sempat tidak mengalir, selang berapa saat setelah air macet, kemudian secara tiba-tiba air datang mengalir kembali dan membuat tampungan bak air ambruk.” Airnya sempat macet, setelah itu tiba-tiba air datang dan ambruk,” ungkapnya.
Untuk memberikan pertolongan, warga sempat melarikan Janah ke Puskesmas Narmada, namun setelah sampai di puskesmas Janah dinyatakan meninggal dunia. Mendengar laporan kejadian ini tim kepolisian dari Polsek Narmada langsung turun kelapangan untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan tempat pemandian langsung dipasangkan harus polisi.
Kapolsek Narmada Kompol Gusti Komang Bagia mengatakan, dari hasil laporan dan pengecekan dilapangan dijelaskan , peristiwa robohnya tempat pemandian umum itu memakan korban tiga orang, pembagun tempat pemandian umum ini sekita tahun 1994. ” Secara kasat mata mungkin terlihat masih kokoh, karena masyarakat sudah terbiasa mandi ditempat ini, tapi ternyata tadi pagi tiba-tiba roboh,” ungkapnya.
Akibatnya memakan tiga orang korban, dan satu orang dinyatakan meninggal dunia atasnama Nurjanah. Pada saat kejadian, debit air di bank penampungan memang sedang banyak, sebagimana penuturan warga, debit air ditempat pemandian tersebut memang tidak pernah kering.l walaupun saat musim kemarau.” Mereka bertiga sedang berada dibawah bak mandi,” kata Komang.
Baca juga 》 RADAR NTB : Polisi Tangkap Lima Pelaku Pemerkosaan dan Perampokan Di Sekotong
Kalau masalah penyebab, Kapolsek tidak bisa mengomentari, karena ini sudah masuk ranah konstruksi, sebab sebagimana penuturan dari warga, tempat pemandian ini memang sudah lama barusia 24 tahunan, mung saja karena sudah lama terendam air, karena ini tempat pemandian alam, yang selalu menampung air sepanjang masa.” Yang jelas airnya sedang penuh, tiba tiba roboh dan menimpa warga, kalau secara konstruksi buka wewenang kami,” ungkapnya.
Lalu Muhasan NTB