Lombok Barat, Jawarapost Angka Kemiskinan di Kabupaten Lombok Barat tersisa dengan kisaran 15.20 persen pertahun. Terbukti dari catatan Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Lombok Barat NTB sedikit melambat kurang dari 1 setengah persen, masih di bawah 2 persen, Hal ini menjadi perhatian ketua DPRD Lombok Barat.
Menurut Imam Kafali selaku ketua DPRD dari Partai Golkar, pihaknya mengakuinya saat ini, progres penurunan angka kemiskinan di Lombok barat sudah berada di puncaknya, berdasarkan target dalam Rencana Jangka Panjang Menengah Daerah (RPJMD) ditarget penurunan angka kemiskinan berada pada angka kisaran 16 persen, Namun pada akhir tahun 2018 sekarang sudah berada pada angka 15 persen.
“Ketika sudah berada dipuncak, maka untuk kembali menurunkan angka kemiskinan seperti diawal akan lebih sulit,” ungkapnya. Jumat (11/1/2019).
Selain itu Imam, menuturkan, Pola penurunan kemiskinan pasca sampai dipuncak ini harus dilakukan secara pelan-pelan. Namun tingkat penurunan yang sudah ada sekarang ini harus dipertahankan dengan program dan semangat baru dari Bupati dan Wakil Bupati terpilih yang akan dilantik beberapa bulan mendatang.
“Mudahan dengan program bupati dan wakil bupati bisa meningkatkan kinerja penurunan angka kemiskinan,” lanjutnya.
Ia juga berharap dengan adanya Wakil Bupati H.Sumiatun tentu diharapkan bisa bisa memberikan kunstribusi yang lebih bagus baik, pemikiran dan program dalam upaya menurunkan angka kemiskinan di Lobar bersama dengan Bupati Fauzan Khalid.
” Mungkin nanti ada program khusus dari Wakil Bupati yang bisa digabungkan dengan program Bupati,” jelasnya.
Lau Muhasan/ Lobar NTB.