PAMEKASAN, Jawara Post– Seorang gadis NH (18) warga Desa Pamoroh, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Madura, Jawa Timur mengalami pelecehan seksu4l dari pria bernama Firdaus (20) asal Desa Bulangan Haji Kecamatan Pegantenan, Minggu (2/9/2018).
Gadis yang mengalami keterbelakangan mental itu diperkos4 oleh pria yang mengaku kenal dengan kakak korban inisial Im (20) yang menjadi penjual pentol keliling. Pelaku itu datang ke rumah korban pada pukul 08.30 WIB.
“Im tidak ada di rumah, karena sedang jualan pentol, jadi pelaku menunggu di rumah. Bahkan saya sempat membelikan masakan, karena makanan yang ada di rumah tidak layak, ” ujar Fusihah (54) orang tua korban, Rabu (17/10/2018).
Fusihah menuturkan, pelaku datang ke rumah korban mengendarai sepeda motor, karena Im sedang tidak ada di rumah, pelaku ditemani orang tua korban (Fusihah) dan kakak korban, Hal.
Baca : RADAR MADURA : Ini Daftar Calon Tetap Anggota DPRD Pamekasan
“Sampai pukul tiga sore, pelaku masih ada di rumah, karena menunggu Im yang belum datang berjualan. Tetapi karena ibu mau ziarah ke rumah keluarga yang baru datang dari Mekkah, jadi pamit kepada pelaku. Saat pergi itulah, pelaku melancarkan aksinya, ” jelas kakak korban, Hal.
“Saat pergi, pelaku masuk ke rumah mengacak-acak seisi rumah. Mungkin mau ngambil barang-barang, tetapi saat melihat kamar bagian barat, melihat korban tidur terlentang. Nah disitulah korban diperkosa, entah setan apa yang merasukinya, karena korban cacat mental, ” terangnya.
Hal menuturkan, terungkapnya kasus pemerkosaan itu setelah korban menangis histeris hingga kedengaran ke rumahnya yang tak jauh dari rumah korban. Namun, dirinya tidak menyangka kalau korban mengalami pelecehan seksu4l. Disangkanya korban menangis lantaran makanannya dimakan ayam.
Simak : RADAR MADURA : Kapal Motor Tahan Ombak Siap Layani Masyarakat Sumenep
“Karen menangis, saya datang langsung. Setelah masuk ke kamarnya ternyata pelaku sedang memperkosa korban. Tetapi, pelaku langsung kabur, saya sempat tarik tangannya, tapi lepas karena saya sambil gendong anak, ” tandasnya.
Atas kejadian itu, dirinya langsung melaporkan kasus pemerkosa4n tersebut kepada polisi berdasarkan persetujuan antar keluarga.
Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Pamekasan, AKP Hari Siswo Suwarno menyampaikan, pihaknya telah menetapkan pelaku sebagai terangka setelah mendapat laporan dari keluarga korban. Karena berdasarkan hasil visum dokter, korban positif diperkosa.
“Tersangka sekarang tidak ada di rumahnya, mungkin dia kabur. Kami sudah mendatangi rumah tersangka, belum dapat petunjuk dimana keberadaannya sekarang, ” jawabnya.
Marzukiy/Har
Biro Pamekasan