BANGKALAN, Jawara Post – Puluhan orang berkumpul di ruang pertemuan Rumah Makan Utama yang berada di Jalan Halim Perdana Kusuma, Bangkalan dalam rangka mendeklarasikan diri untuk mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden 2019 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno, kemarin.
Puluhan orang tersebut menamai dirinya dengan Propos Madura yang merupakan kumpulan relawan Pro Prabowo-Sandi di pulau Madura.
Aliman Harish selaku ketua Propos Madura mengatakan bahwa berawal dari hasil diskusi yang intens di lakukan di beberapa kesempatan bersama teman aktivis lainnya untuk bagaimana menyikapi panasnya pertarungan dua kubu pendukung, baik dimedia sosial maupun dimedia mainstrem, yang seakan-akan berpotensi memecah belah keutuhan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Maka, dianggap perlu kiranya dibentuk sebuah wadah khsusnya di Madura untuk memberikan dukungan kepada salah satu pasangan calon dengan cara yang berbeda tanpa harus saling menjatuhkan, saling mengkafirkan dan saling mencedrai antara satu dan lainnya.
“Bagaimana panasnya, kerasnya dua kubu ini baik di medsos maupun di media mainstream yang mana keutuhan bangsa ini seolah-olah akan retak dengan adanya pesta demokrasi 2019, dua kubu tersebut kita kenal dengan istilah cebong dan kampret yang mana pola propaganda dan agitasinya kalau tidak saling nyinyir seolah-olah tidak sukses dalam rangka mempengaruhi orang untuk ikut mendukung salah satu calon yang didukungnya,” ucap Aliman Harish menceritakan panasnya pesta dukungan saat ini.
“Propos hadir di Madura, dalam rangka memberikan dukungan kepada salah satu calon yaitu Prabowo-Sandi dengan cara berpolitik yang baik dengan tidak mengkafirkan kelompok lainnya, dengan tidak menjatuhkan kelompok lainnya, karena Propos ingin selalu menjaga keutuhan bangsa ini,” lanjutnya.
Aliman juga menjelaskan bahwa dukungan yang diberikan kepada calon presiden dan wakil presiden Prabowo-Sandi bukan tanpa alasan.
“Dukungan ini kami sepakati dan kami berikan setelah menelaah, meninjau serta menimbang rekam jejak serta visi-misi dari kedua pasang calon, bahwa keberpihakan pasangan Prabowo-Sandi kepada pribumi sebagaimana yang diutarakan selama ini adalah dasar dukungan kami, bahwa ekonomi yang dibangun Prabowo adalah ekonomi kerakyatan berdasarkan pasal 33 UUD 45, bukan UU neolib,” tuturnya dalam pembacaan naskah deklarasi yang dibacakan pada saat acara deklarasi berlangsung.
Kegiatan kemudian di lanjutkan dengan pemotongan tumpeng yang berlangsung sederhana dan ditutup dengan doa.
@Hasin