BANJARBARU, Jawara Post—Memeringati dies natalis ke 28 Fakultas Kedokteran ULM sekitar seribu tenaga pendidik dan mahasiswa Fakultas Kedokteran turun ke jalan untuk mengikuti jalan santai yang menjadi rangkaian acara dies natalis.
Tak hanya turun dengan seragam yang sama, peserta turun dengan pakaian berbeda-beda misalnya pakaian ala Jawa, baju Bodo dan pakaian biasa.
Dalam dies natalis kali ini terang ketua pelaksana, Neka Erlyani Fakultas Kedokteran mengusung tema Indonesia banget. Dengan tema itu setiap sesi kegiatan diisi dengan budaya nusantara misalnya dari segi pakaian dan kegiatan lain.
Jalan santai yang mengambil rute FK ULM di Banjarbaru menuju bundaran Simpang Empat Banjarbaru tersebut tambahnya hanya bagian dari rangkaian kegiatan dies natalis yang sudah dibuka sejak 22 September lalu. Nantinya puncak acara akan dilakukan pada 8 November.
“Temanya kali ini Indonesia, tapi saat puncak acara nanti temanya khusus Javanese,” ujarnya, Minggu (04/11/2018).
Dalam jalan santai kali ini sebutnya semua program studi diturunkan yaitu program studi Pendidikan Dokter, Kesehatan Masyarakat, Psikologi dan Keperawatan.
“Tahun ini panitia acara dari Psikologi angkatan 2016, melibatkan peserta angkatan 2017 dan 2018,” ujarnya.
Selain jalan santai, kali itu acara juga diisi dengan berbagai lomba. Mulai dari lomba bakiak dan lomba lainnya.
Sementara Dekan Fakultas Kedokteran ULM, Prof Zairin Noor mengatakan peringatan dies natalis FK ULM ini harus dijadikan wadah untuk merelakan silaturahmi dan menumbuhkan rasa memiliki terhadap kampus untuk para staf, dosen dan mahasiswa. Dengan ada rasa memiliki terangnya akan lebih mudah dalam mencapai kemajuan kampus.
“Dengan adanya rasa memiliki maka pengembangan SDM bisa lebih cepat,” ujarnya.
Saat ini program studi di Fakultas Kedokteran ULM sebutnya masih berakreditasi B. Namun ia mengatakan akan mengupayakan dengan SDM yang ada agar akreditasi A bisa dicapai.
“Kita memberdayakan SDM yang ada agar bisa mendapatkan akreditasi A itu,” tambahnya.
Milna Sari
Biro Kalimantan