BANJARBARU, Jawara Post – Sesudah Pulau Bakut, Kabupaten Batola, Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan kembali siapkan satu pulau di daerah Riam Kanan, Kabupaten Banjar sebagai habitat bekantan.
Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, Hanif Faisol mengatakan, pihaknya akan merealokasikan bekantan pindah ke pulau yang ada di kawasan Riam Kanan, sekaligus untuk menunjang pariwisata Kalimantan Selatan.
Hanif menuturkan, realokasi tersebut dilakukan dengan membawa kembali bekantan di kebun binatang Kota Surabaya karena sudah kelebihan populasi.
“Tahap awal ini kami akan membawa pulang bekantan dari Surabaya ke Kalsel, yang harus jadi semangat kita bersama, bahwa saat ini kami fokus terhadap habitat bekantan,” kata Hanif di Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Jumat (8/2/2019).
Dia menjelaskan, dari 53 ekor hewan endemik Kalsel yang ada di Surabaya tersebut, untuk sementara sebagai tahap awalnya dialokasikan hanya 20 ekor saja. “Kami akan terus mengupayakan agar semua bekantan yang ada di sana kembali ke sini,” ucap Hanif.
Hanif pun mengemukakan alasan ingin membawa kembali semua bekantan ke Banua. Itu lantaran kawasan habitat bekantan di sana tidak ideal bagi kehidupan kera hidung panjang tersebut.
“Di sana tempatnya hanya satu hektare untuk menampung 53 ekor, padahal secara idealnya satu hektare untuk 4 ekor agar mereka bisa hidup dan tidak membuat mereka tersiksa,” kata Hanif.
Simak pula 》RADAR BALI : Krama Subak Penasan Swadaya Bersihkan Material Longsor
Selain dari kota Surabaya, rencananya Dinas Kehutanan Kalsel juga akan membawa 20 ekor bekantan yang ada di Kawasan Kantor PUPR Batola dan 15 ekor bekantan di Kotabaru, yang terjebak di tengah pemukiman warga.
“Hal ini yang mengkhawatirkan, karena sudah di luar kawasan hutan. Jadi, secepatnya tim akan turun ke sana dengan berkoordinasi bersama BKSDA,” ucapnya.
Syahri Ramadhan