IBU KOTA, Jawara Post – Turap di Kali Sunter, Pulogadung, Jakarta Timur ambles sepanjang 37 meter. Kejadian ini terjadi subuh tadi sekira pukul 04.00 WIB. Beton turap jatuh ke badan kali. Penyebab pasti amblesnya turap ini belum diketahui.
“(Turap) amblas tadi sudah kita ukur panjangnya 37 meter, tingginya lima meter. Itu (karung pasir) untuk penanda supaya warga jangan parkir dulu karena potensi longsor, kan bawahnya amblas jadi kopong,” ucap Petugas Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Pulogadung, Purwanto di lokasi, Rabu 8 Januari 2020.
Beruntung tidak ada korban dalam kejadian ini. Sementara itu, Kepala Suku Dinas SDA Jaktim, Santo menambahkan, perbaikan akan dilakukan secara bertahap.
Pengerjaan dimulai hari ini dengan menurunkan alat berat. Nantinya akan dipasang dolken di bawah kali. Proses pengerjaan memakan waktu kurang lebih satu bulan.
“Nanti akan kita cor mengikuti yang sudah ada,” Santo menambahkan.
Sejauh ini, dugaan amblesnya turap karena cuaca buruk beberapa waktu belakangan. Untuk itu, pihaknya akan mengawasi turap di Kali Sunter yang rawan mengalami longsor.
Selain alam, usia yang sudah lama diduga juga jadi salah satu faktor. Turap kali Sunter ,menurutnya, sudah lama tak dapat perawatan dari pemerintah pusat.
Kawasan tersebut telah diberi garis polisi. Upaya itu agar warga tidak mendekat. Sebab, dikhawatirkan bisa membahayakan bagi mereka jika mendekat ke lokasi.
“Ini kebetulan punya kewenangan Kementerian PUPR, tapi karena darurat dan mendapat izin pimpinan, maka kita langsung perbaiki. Jadi, perlu ada monitoring turap yang usianya sudah sepuh, dan ini kebetulan bukan punya kita, punya kementerian,” ujarnya lagi.
Sekadar diketahui, Turap adalah dinding vertikal yang relatif tipis yang berfungsi untuk menahan tanah ataupun menahan masuknya air ke dalam lubang galian. Fungsi turap sama persis seperti dinding penahan tanah (TPT). Turap tidak cocok digunakan pada tanah granular atau berbatu.
Tambolon/JP