PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

RADAR JP : Kisah Peluru Maut Serda Joni Risdianto

JATINEGARA,  Jawara Post—Begini kata Kapendam Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi yang menjelaskan bahwa motif Serda JR, anggota TNI AU, menembak Letkol Dono Kuspriyanto. Serda JR dalam keadaan mabuk ketika menembak pamen TNI AD tersebut, Jum’at (29/12/2018).

Sersan Dua JR, anggota TNI AU, yang menembak Letkol CPM Dono Kuspriyanto di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur.

Letkol Dono Kuspriyanto ditembak oknum anggota TNI AU, Serda JR, Selasa (25/12/2018) sekitar pukul 23:30. Serda JR ditahan di Pusat Polisi Militer TNI AU di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Sersan Dua Jhoni Risdianto, terduga pelaku penembakan terhadap Letkol Dono Kuspriyanto. Foto/Tempo

Kepala Dinas Penerangan Kodam Jaya atau Kapendam Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi menjelaskan motif penembakan Seda JR kepada Letkol TNI Dono Kuspriyanto.

Menurut Kristomei Sianturi, penembakan terhadap Letkol Dono Kuspriyanto adalah murni tindak kriminal. “Terjadi serempetan antara kendaraan yang dinaiki korban dan terduga pelaku di Jalan Jatinegara Barat,” ujar Kristomei Sianturi dalam keterangan pers, Rabu (26/12/2018) siang.

Tetapi, Letkol Dono Kuspriyanto tidak berhenti dan dikejar oleh pelaku. “Lalu lintas cukup padat, kendaraan tidak bisa melaju dengan cepat, sehingga bisa dikejar oleh pelaku,” ujar Kristomei Sianturi.

Korban dan sasaran tembak

Karena mobil Letkol Dono Kuspriyanto tidak berhenti, pelaku kemudian mengeluarkan tembakan. Tembakan dua kali tidak digubris oleh korban sehingga kendaraan korban masih melaju. “Pelaku kemudian kembali lepas tembakan,” ujar Kapendam.

Letkol Dono Kuspriyanto akhirnya menghentikan mobil setelah tekena tembakan di bagian pelipis dan punggung tembus ke depan. “Pelaku saat melakukan tindakannya dalam keadaan mabuk atau terpengaruh oleh minuman keras,” ujar Sianturi.

Letkol Dono Kuspriyanto Tewas di Belakang Sopir

ANGGOTA TNI ditembak di Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2018) malam. Dalam peristiwa tersebut satu orang anggota TNI ditembak di Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, meninggal dunia.

Anggota TNI ditembak diketahui seorang perwira menengah TNI AD berpangkat Letnal Kolonel (Letkol). Korban meninggal dengan posisi duduk di bangku kemudi mobil dinasnya.  Anggota TNI ditembak diketahui bernama lengkap Letkol CPM Dono Kuspriyanto.

Letkol Dono Kuspriyanto terkahir bertugas di Pusat Polisi Militer (Puspom) TNI AD (Puspomad). Mobil dinas yang dikendari Letkol Dono ditembak oleh orang terlatih dari bagian belakang dan samping.

Pelaku penembakan diketahui mengendarai sepeda motor Yamaha NMax berwarna hitam. Dari foto-foto yang beredar di media sosial, termasuk di akun resmi Infokomando, nomor polisi Yamaha NMax pelaku adalah B 4619 TSA.

Dalam kasus penembakan ini, Letkol Dono Kuspriyanto diduga ditembak saat berada di dalam mobil.

Pantauan di lokasi setelah petugas kepolisian terjun di lokasi, terdapat 8 butir peluru yang ditemukan di lokasi kejadian. Informasi yang beredar, pelaku penembakan adalah oknum anggota TNI AU berinisial JR.

Penjelasan Kapendam Jaya Terkait Pelaku Penembakan Letkol Dono Kuspriyanto.  Kepala Dinas Penerangan Kodam Jaya atau Kapendam Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi saat dihubungi wartawan membenarkan bahwa pelaku penembakan Letkol CPM Dono Kusoriyanto adalah JR.

MuslimaTMP

 

 



Menyingkap Tabir Menguak Fakta