JAKARTA, Jawara Post––Santernya nama – nama lembaga yang mengaku bagian atau mitra ICW belakangan ini, membuat anggota Tim investigasi ICW, angkat bicara. Pihaknya menjelaskan bahwa ICW tidak sepenuhnya membuaka cabang didaerah. Jadi, bagi kerah putih sejatinya menganalisa sebuah pengakuan apabila menyokot nama lembaga pengawas korupsi ini.
Hal ini dijelaskan oleh Biko, salah seoarang anggota Tim investigasi Indonesia Corruption Watch atau disingkat ICW, pusat. Penjelasan itu diutarakan ketika Eko Febriyanto, Ketum LSM Siti Jenar menyambangi tim di kantor ICW, Jakarta, Kamis (27/09/2018). “Mas Biko menerangkan bahwa di Jawa Timur saja hanya Kediri dan Malang yang ada mitra ICW pusat,” kata Eko alias Siti Jenar.
Menurutnya, banyaknya penumpang gelap lembaga ini (bawa – bawa nama ICW), sangat disayangkan oleh Team Investigation ICW. Pasalnya, dengan dalih mitra atau bahkan menyampaikan kalau lembaganya merupakan cabang ICW pusat, banyak oknum mengeruk keuntungan dan tak bertanggung jawab.
“Rencananya, kedepan kita akan sinergitas dalam menyingkap tabir menguak fakta, serta tekad bulat memberantas korupsi. LSM Siti Jenar dan Media Cetak dan Online Jawara Post, akan menjadi mitra ICW didaerah Situbondo dan Kabupaten sekitarnya, seperti Banyuwangi, Bondowoso, Jember dan Probolingggo,” tambah Eko.
Hasil evaluasi dilapangan, lembaga yang satu ini konsisten dalam ikut serta membagun bangsa Indonesia lebih baik. Bukan hanya lebih cerdas, namun publik semakin peka dan paham akan media yang sarat kepentingan hingga nekad membuat berita Hoaxs. Kesepakatanpun dicetuskan bahwa ICW siap turun gunng.
“Jika semua baket valid dan dapat dipertanggung jawabkan, ICW mengaku siap memfasilitasi aduan atau pelaporan dari daerah, khususnya aktifis yang murni dan tak ditunggangi. Kalau pingin perubahan dan kemajuan yang signifikan, maka kami siap bantu teman – teman daerah,” kata Eko, menirukan ungkapan Tama, anggota Tim Investigasi ICW.
@din