MERAUKE, Jawara Post—Pemuda Marindanim di Kabupaten Merauke mengancam akan melakukan unjuk rasa besar-besaran menuntut perlunya daerah pemilihan (dapil) khusus bagi orang asli Papua.
Koordinator Pemuda Marindanim di Merauke, Fransiskus Ciwe mengatakan, unjuk rasa ini akan melibatkan seluruh komponen masyarakat Marind yang rencana digelar pada Rabu, 19 September 2018.
“Unjuk rasa ini untuk menindaklanjuti permintaan dapil khusus (Dapsus) bagi orang asli Papua (OAP) yang disampikan pemuda Marindanim belum lama ini,” Fransiskus, Jumat, 15 September 2018.
Unjuk rasa ini akhirnya dipilih, sebab kata Fransiskus, pemerintah hingga kini belum merespon permintaan pembentukan Dapsus OAP. “Kami mendesak DPRP, MRP, dan Gubernur Papua datang ke Merauke menindaklanjuti aspirasi kami. Sebab kami bicara dalam kerangka otonomi khusus (otsus),” jelasnya.
Fransiskus juga mengatakan, tuntutan Dapsus OAP sebagai ruang khusus bagi OAP tak diganggu oleh pendatang. Sebab dalam kenyataan OAP punya keterbatasan, terutama kalah bersaing dalam hal finansial.
“Kami berharap, aspirasi ini segera diselesaikan sebelum penetapan daftar calon tetap pada 23 September. Sebab, ketika tak ada respon balik dari pihak itu, dampaknya akan panjang,” ungkap Fransiskus.
@abdel
