PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

RADAR JAYAPURA : Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia Provinsi Papua Resmi Dikukuhkan

PAPUA,  Jawara Post Badan Liga Sepakbola Pelajar Indonesia (BLiSPI) Provinsi Papua resmi dikukuhkan. Pengukuhan ini dipimpin langsung Staf ahli Gubernur Provinsi Papua, Simeon Itlay di Auditorium Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Cenderawasih, Kota Jayapura, Kamis, 30 Januari 2019.

Dalam sambutan Gubernur Papua, Lukas Enembe yang disampaikan Simoen, olahraga sepakbola menjadi salah satu komoditas yang laris manis di pasaran dunia internasional yang terus berkembang hingga saat ini. Sehingga tugas pemerintah dan organisasi dalam bidang sepakbola agar bisa mengembangkan sepakbola khususnya di Provinsi Papua.

“Pemerintah dan organisasi keolahragawan bidang sepakbola mempunyai tugas yang penting dan strategis dalam menumbuhkembangkan sepakbola yang sportif untuk menuju prestasi yang dapat dibanggakan di kalangan pemuda di bumi cenderawasih,” jelas Simoen.

Menurut Simoen, BLiSPI merupakan organisasi kepanjangan tangan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia juga Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia dan sebagai mitra kerja Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Papua mempunyai tugas yang sangat penting dalam urusan pembinaan dan pengembangan sepak bola usia dini.

Tahun 2020 nanti, kata Simoen, Provinsi Papua diberikan kehormatan sebagai tuan rumah guna menyelenggarakan pesta olahraga terbesar di Indonesia, yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XX.

“Sehingga berkaitan dengan itu BLiSPi Provinsi Papua dapat bekerja semaksimal mungkin dalam melakukan pembinaan serta pengembangan pada sepakbola usia dini bagi pemuda di Papua,” kata Simoen.

Senada dengan itu, Ketua BLiSPi  Provinsi Papua, Nomensen Mambraku mengatakan, selain BLiSPI Provinsi Papua kepanjangan tangan dari Kemenpora, tapi juga menjadi perpanjangan tangan Pemerintah Provinsi Papua.

“Sebab kebetulan berada di Papua, maka kita merupakan kepanjangan dari pemerintah kabupaten/kota dalam dunia sepakbola, khususnya usia 12 sampai 14 tahun,” jelas Nomensen.

Nomensen juga mengatakan, kepengurusan pada masa bakti 2018-2022 akan bekerja sesuai tugas pokoknya untuk memantau dan memperkuat akan membentuk Sekolah Sepak Bola (SSB) pada kabupaten/kota di seluruh Provinsi Papua.

“SSB ini terutama untuk membina dan memantau anak-anak usia 12 sampai 14 hingga 16 tahun dalam rangka mempersiapkan pemain yang berpotensi, baik tingkat nasional maupun provinsi,” ujarnya.

Imelda



Menyingkap Tabir Menguak Fakta