SITUBONDO, Jawara Post – Warga Desa Asembagus, Kecamatan Asembagus, Kabupaten Situbondo dikejutkan dengan penemuan seorang bayi, Kamis (15/11/2018) sekira pukul 05.00 WIB.
Bayi laki-laki yang diperkirakan baru beberapa jam dilahirkan itu tergeletak di bawah pohon kelapa samping tempat penampungan sampah sementara di pinggir jalan desa Kampung Timur RT 04 RW 01 desa setempat.
Baca juga : RADAR BESUKI : Tak Manusiawi, Bayi Dibuang Dicucian Mobil
Tidak ditemukan cacat sama sekali pada bayi dengan berat badan 3 kg dan tinggi badan 49 cm tersebut. Sedang gurita bayi yang berwarna putih ada bercak darahnya.
Ditubuh bayi melekat popok bayi warna putih biru ada gambar kartun beruang merk Zoko juga ada bercak darah, kaos bayi langsungan warna putih merah di depan ada gambar kartun juga ada bercak darah dan kain bayi (gendong) warna putih motif gambar kartun terdapat bercak darah.
Informasi yang dihimpun awak media, bayi ditemukan pertama kali oleh seorang pembantu rumah tangga warga setempat bernama Sahyani alias Bu Dada (53). Mulanya ia terkejut dengan suara mirip kucing dekat penampungan sampah, saat dirinya melintas.
“Saya penasaran ada suara seperti anak kucing, tapi kok beda. Setelah saya dekati menyembul tangan mungil bayi ini. Saya langsung mengambil bayi tersebut dan membawa pulang ke rumah lalu ketemu dengan Hendri (keponakan saksi),” tuturnya.
“Kemudian saya menghubungi kepala desa dan setelah kepala desa datang kemudian bersama-sama membawa bayi tersebut ke bidan Tibyani untuk diberi perawatan,” lanjut Sahyani.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Jawara Post, Kapolsek Asembagus, AKP Sugiono membenarkan penemuan bayi tersebut.
“Kami mendapat laporan dari Kepala Desa Asembagus, Hz. Munawaroh. Lalu saya bersama anggota dan Babinsa Koramil Asembagus langsung mendatangi TKP guna mengamankan beberapa barang bukti serta meminta keterangan dari sejumlah saksi,” jelas Kapolsek.
“Yang pasti, hingga saat ini kepolisian masih melakukan penyelidikan siapa pembuang bayi tersebut. Dugaan sementara bayi tersebut sengaja dibuang untuk menutupi aib,” pungkasnya.
Sarwo Edy
Situbondo