BANYUWANGI, Jawara Post – Jalur menuju kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Kawah Ijen kembali memakan korban. Kali ini dua pelajar asal Jember tewas dalam sebuah kecelakaan tunggal. Rem motor yang mereka tumpangi blong, sehingga motor tidak dapat dikendalikan. Keduanya tewas di lokasi kejadian sementara seorang temannya kritis. Minggu (09/12/2018).
Baca juga : RADAR BESUKI : Ambil Paketan, Langsung Digelandang Satresnarkoba
Pelajar ini masing-masing Rendy Muhamad Andyka, (17), tinggal di Jl. Kahuripan 1A No. 3, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember; Navilia Vega, (15), warga Jl. Kahuripan gang Rujak, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember. Keduanya merupakan korban tewas. Sedangkan korban luka adalah Novita Febrianti, (14), juga warga Jl. Kahuripan gang Rujak, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sumbersari, Jember.
Musibah yang menimpa para pelajar ini terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Ketiga pelajar itu baru pulang dari area TWA Kawah Ijen. Mereka sedianya menuju ke arah kota Banyuwangi untuk kemudian pulang ke Jember. Ketiganya menaiki motor Honda Vario dengan nopol P 3346 MR. “Motor ini dikemudikan korban Rendy Muhamad Andyka,” kata Kanit Kecelakaan Satlantas Polres Banyuwangi, Ipda Ardi Bita Kumala.
Setiba di lokasi kejadian tepatnya di wilayah Gantasan yakni perbatasan kawasan hutan dengan kawasan perkebunan rem motor yang mereka kendarai blong. Motorpun tidak dapat dikendalikan. Karena jalan cenderung menurun motor itu akhirnya menabrak sebuah pohon.
Akibatnya, kondisi motorpun ringsek. Rendy Muhamad Andyka dan Navilia Vega tewas di lokasi kejadian. Mereka mengalami luka parah di bagian kepala. Sedangkan Novita Febrianti selamat dari maut. Namun dia harus menjalani perawatan intensif karena mengalami patah tulang di bagian kaki. “Ketiga korban kami evakuasi ke RSUD Blambangan,” ungkap Ardhi.
Mantan Kanit Patroli ini mengimbau untuk pengendara yang melintas di jalur menuju ijen agar lebih berhati-hati. Dia meminta masyarakat khususnya pengendara motor mengenakan helm untuk mencegah terjadinya hal yang tidak diinginkan. Dari beberapa kejadian kecelakaan tunggal yang terjadi di jalur menuju Ijen sebagian besar menggunakan motor matik. “Kami mengimbau untuk pengendara motor yang mau ke ijen agar menggunakan sepeda motor manual,” pungkasnya.
Donny BWI