PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

RADAR BESUKI : Menyibak Konspirasi Dua Mega Proyek (01)

SITUBONDOJawara Post— Proyek bernilai milyaran rupiah di Kota Santri Situbondo, mulai menjadi sorotan aktifis anti korupsi dan pergerakan, Selasa (30/10/2018). Bagaimana mungkin, selain terindikasi marak manipulasi dokumen (SKA dan SKT), dugaan terjadinya konspirasi semakin santer dipermukaan. Seperti proyek normalisasi yang terjadi dan proyek penunjang wisata demi persiapan tahun kunjungan wisata 2019.

Baca : RADAR BESUKI : Proyek Milyaran, Pasar Desa Wringinanom Ambruk

Diantaranya yang menjadi bahan cangkrukan diwarung kopi, adalah proyek normalisasi di aliran sungai Mlandingan, Situbondo, Jawa Timur. Aliran sungai Kali Silowogo berturut turut dilakukan normalisasi, padahal ada aliran sungai Semekan, Klakan Kendit Situbondo sudah masuk kategori urgensi dan harus segera dilakukan normalisasi.

Lokasi yang butuh normalisasi, semeken, klatakan kendit

“Itu mah biasa mas. Normalisasi memang diperlukan, namun lebih mengutamakan pada faktor manfaatnya bagi warga masyarakat banyak, bukan demi keuntungan bisnis belaka. Saya bukan hanya sekedar ngomong, tapi saya berdasarkan fakta dan lengkap dokumentasinya. Dalam regulasi aturan normalisasi sudah jelas, masak mau dibeber lagi,” kata Eko Febrianto.

Menurutnya, penegasan hukum pada penambang manual dengan dalih dampak lingkungan, begitu intens dilaksanakan. Namun, pengerukan material sungai dengan kemasan normalisasi seraya membuat semua pihak terlena.

“Material sungai dari proses normalisasi, diangkut dengan dumtruk diduga kuat untuk mengurug proyek Kampung Kerapu, di Gundil, Kendit Situbondo,” imbuhnya.

Simak : RADAR BESUKI : Realisasi Anggaran Ratusan Milyard di Situbondo, Mulai ‘Tercium’

Hal ini sangat meyakinkan bahwa dua realisasi anggaran milyaran rupiah ini, terindiksi hasil dari konspirasi antara kontraktor dan pemangku kepentingan dan oknum pejabat Pemkab.

Penelusuran terus dilakukan sampai pada titik klimaks sebuah pengakuan kalau material diminta oleh leading sektor proyek alias pejabat pengelola anggaran. “Kami sudah siapkan semua berkasnya,” ungkap Eko.

Pantauan dilapangan, proses normalisasi berjalan sejak tahun 2016 hingga sekarang 2018. Proyek normalisasi dikerjakan dialiran sungai Kali Silowogo bersumber dana dari uang rakyat.

Dana Alokasi Umum (DAU) sangat besar nilainya. Hanya saja, pertanyaan publik menguap dikala ada 2 titik yang sama – sama berpotensi banjir meluap, satu titik yang dinormalisasi terus menerus.

Ternyata, titik yang rutin dinormalisasi adalah aliran sungai yang kaya akan materialnya, bahkan diduga kuat terjadi kesepakatan terselubung. Sementara, warga masyarakat Semekan, Kalakan Kendit, dicekam ketakutan manakala musim hujan tiba. Pasalnya, aliran sungai yang pernah ‘digarong’ materialnya telah terjadi abrasi dan sejumlah bangunan plengsengan ambruk.

Itu juga yang menurut warga pemicu teejadinya banjir meluap, tapi tidak dinormalisasi. “Sangat mengherankan proyek kampung kerapu diduga kuat urugannya diambilkan dari normalisasi kali Silowogo, Mlandingan, Situbondo. Tak hanya itu, bias dari konspirasi ini juga menyeret nama sebuah pondok pesantren sebagai tempat pengalihan. Ini sudah lewat dari batas kewajaran,” urai Eko.

Lanjut Ketum LSM Siti Jenar ini, proyek normalisasi kali Silowogo, Mlandingan, senilai 6.401.040.049,76 dikerjakam oleh PT Buana Sakti Arta Pekasa dengan nomer kontrak 610/217.K.DAU/431.203.3/2018. Normalisasi ini sangat jelas banyak material yang dianbkut keluar, sehingga potensi kerusakan infrastfuktur jelas didepan mata.

“Sekali lagi kami tegaskan bahwa konspirasi ini akan kami evaluasi. Termasuk juga siapa saja oknum pejabat yang terlibat. Dampak lingkungan dikesampinbkan, dikemas sedemikian rapinya hingga dugaan kuat doble counting anggaran dan prosesi kongkalikong semakin kuat. Ini bukan cuma atensi walhi, melainkan pelaporan dalam waktu dekat masuk meja KPK,” tutup Eko.

Sekadar diketahui, oknum pejabat pemkab yang bermain berinisil EO, menjabat kepala Dinas. Dugaan konspirasi ini dengan kontraktor yang rutin menang dalam lelang tender mega proyek di Situbondo, Jawa Timur. Hingga brita ini naik tayang, yanb bersangkutan (oknum dan kontraktor) belum berhasil dikonfirmasi. Sedangkan menurut sumber Jawara Post, berita ini faktual dalam menyingkap tabir menguak fakta.

Gus/din

Biro Situbondo



Menyingkap Tabir Menguak Fakta