BANYUWANGI, Jawara Post – Perhelatan Banyuwangi Underwater Festival 2019 berlangsung meriah dengan kehadiran Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, Selasa (2/4/2019).
Dilansir dari Merdeka.com, saat tiba di wisata Bangsring Underwater Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, tempat pelaksanaan kegiatan, Menteri Susi di sambut ratusan siswa siswi SD/MI dan SMP/Mts yang mayoritas anak nelayan. Mereka dengan antusias menunggu Menteri Susi untuk mendengarkan pesannya.
Menteri Susi memotivasi dan mengajak mereka untuk tidak membuang sampah ke laut, terutama bahan plastik.
“Ini adalah salah satu cara untuk menjaga laut,” ungkapnya.
Bahkan, Menteri Susi berjanji akan memberikan bantuan “Google” (kaca mata renang) untuk anak anak, asalkan mereka mau menjaga laut.
“Mau gak menjaga laut?” tanya Susi sembari disambut terikan “mau” dari anak-anak.
“Saya sangat menikmati kawasan konservasi ini. Saya mengapresisi kelompok nelayan Samudera Bhakti, pengelola pantai ini, yang berhasil mengubah mindset nelayan di kawasan sini,” ujar Menteri Susi.
Dari semula pengebom ikan, kini justru mereka menjaga laut, seperti menanam terumbu karang. Perubahan mindset yang dilakukan mereka ini dinilai sangat baik.
“Mereka menghidupkan wisata bahari dengan cara menjaganya. Yang akhirnya menghasilkan sebuah kawasan wisata yang hidup dan terintegrasi,” ungkapnya.
Menteri Susi berharap, apa yang dilakukan Banyuwangi ini ditiru oleh nelayan lain di Indonesia. Dengan mengembangkan wisata konservasi bahari, perekonomian daerah bisa tumbuh tanpa harus merusak ekosistem laut.
“Dengan cara ini masyarakat bisa mendapatkan uang tanpa harus mengambil dan merusak apapun dari laut. Itu seharusnya dilakukan oleh setiap daerah, memupuk ekonomi semacam ini. Mendapatkan uang, tapi laut tetap terjaga,” papar Menteri Susi.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menjelaskan bahwa festival ini adalah kampanye konservasi laut. Dia mengajak masyarakat untuk mencontoh semangat nelayan Samudera Bhakti yang gigih melestarikan laut.
“Wisata bahari Bangsring underwater kini terus berkembang. Kecintaan mereka untuk menjaga laut ini lah yang ingin kami sampaikan lewat festival itu,” kata Bupati Anas.
“Berkat berbagai program kolaborasi pemkab dan nelayan setempat, kawasan itu kini bergeliat,” imbuhnya.
Bupati Anas mengatakan, tahun 2018 kemarin, setidaknya 130 ribu wisatawan mengunjungi pantai ini.
“Ekonomi di sini tumbuh, nelayan akhirnya mendapatkan hasil tambahan dari perkembangan wisata,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Menteri Susi melakukan penanaman terumbu karang tranplantasi dengan menenggelamkannya di area rumah apung. Selain itu, dia juga melakukan pengobatan dan melepas ikan hiu di Klinik Hiu yang ada di rumah apung.
Saat di rumah apung, tiba-tiba Susi mengajak melakukan olahraga paddleboarding. Susi mengayuh board-nya berputar mengelilingi rumah apung, lalu menuju dermaga.
Melihat puluhan Gandrung yang berdiri di dermaga, Menteri Susi langsung naik ke dermaga dan selfie sebentar dengan mereka.
“Kalian harus mencoba belajar Paddling ini ya,” kata Susi usai berswafoto, sambil menaiki board-nya untuk kembali mengayuh ke rumah apung.
Banyuwangi Underwater festival merupakan rangkaian event yang ada dalam agenda wisata Banyuwangi Festival.
Berbagai acara digelar dalam festival bawah laut tersebut. Mulai pelatihan mengolah sampah, memungut sampah di pantai oleh 1.000 nelayan, dan lomba mengolah barang bekas menjadi barang seni dan bermanfaat.
Dalam acara itu, Menteri Susi juga meresmikan Bank Sampah yang ada di Pantai Bangsring.
Joko/mrdk/red