BANYUWANGI, Jawara Post– Setelah menjuarai Stage Pertama, Rider pembalap Australia kembali menunjukan kehebatannya di etape ke tiga International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2018.
Saat ini dari Team Sapura Cycling Jesse Ewart menjadi yang tercepat setelah mencatatkan waktu 3 jam 22 menit 26 detik, melahap rute sepanjang 139,4 Km, dari Start (RTH) Maron Genteng – Kantor Bupati Banyuwangi Kota, Jumat (28/9/2018).
Sejak awal balapan, Ewart bersama para pembalap yang sebelumnya breakaway langsung meninggalkan peleton. Ewart yang merupakan pembalap climber melakukan attack di tanjakan dua di Pakel.
Saat di tanjakan Pakel, pembalap 31 tahun tersebut sendirian meninggalkan para pembalap yang sebelumnya breakaway.
“Kurang 30 km, saya attack sendirian. Saya ingat balapan tahun lalu, ditanjakan ini Davide Rebellin melakukan attack, dan menjadi juara ITdBI 2017,” kata Ewart.
Selanjutnya, Ewart terus memimpin didepan, dengan gap waktu 54 detik meninggalkan para pembalap breakaway. Setelah itu, peleton mampu menyusul para pembalap yang ditinggalkan Ewart.
Walaupun demikian, Ewart mampu mempertahankan Gap hingga garis finish. Dibelakang Ewart ada Niels Van Der Pijl dari PCS Cyicling Team di posisi kedua, dan Jacob Buijk dari Global Cycling Team ditempat ketiga. Kedua berasal dari Negara Belanda.
Tapi dari Hasil itu, masih belum mampu mengubah klasemen sementara General Classification atau juara umum. Yellow jersey masih dipegang Marcus Culey dari St George Continental Cycling Team.
Dalam etape ini, Culley juga berhasil mempertahankan sebagai raja tanjakan, dan berhak memakai Polkadot Jersey. Sementara Jesse Ewart juga berhak mengenakan Green Jersey sebagai Best Sprinter. Sedangkan untuk Best Indonesia Rider (Red and White Jersey) diraih Jamal Hibatullah dari PGN Road Cycling Team.
@dony