SITUBONDO, Jawara Post~~Lantaran tidak menepati janjinya, Direktur RSUD Besuki didemo seluruh karyawannya, Kamis (30/08/2018). Mereka menuntut haknya dan mendesak Pemda mengganti direktur. Dengan sejumlah poster berisi protes dan harapan pendemu menghiasi teriakan yang sontak memecah ketengan rumah sakit. Karuan saja, pelayanan diunit kesehatan ini terhenti dan mendadak jadi tontonan warga.
BACA : RADAR BESUKI : DUGAAN FITNAH DAN PELANGGARAN ITE DENGAN TERLAPOR SB, MENGUAT
Aksi demo pecah setelah janji direktur meleset. Para karyawan sudah tidak lagi percaya atas kepemimpinan dr.Budiono sebagai direktur. Mereka berteriak lantang dan menuntut haknya untuk segera diberikan. Bahkan, para pendemo kompak dalam orasinya mendesak Pemerintah Daerah (Pemda) termasuk Bupati Situbondo, segera ambil sikap.
Klik videox : Teriakan pendemo dalam orasi tuntut jaspel
Pantauan dilapangan, guna mengantisipasi terjadinya ricuh dan perbuatan anarkis pengamanan diterjunkan kelepangan dengan melibatka n personel kepolisian sektor jajaran wilayah barat (wilbar) dibantu regu Pengendalian massa (Dalmas) Polres Situbondo. Aksi demo berjalan damai tanpa anarkis, namun direktur RSUD tidak ditempat, sehingga pendemo kecewa.
Informasi yang diperoleh dilapangan, aksi demo ini merupakan puncak dari kekecewaan karyawan rumah sakit atas seringnya molor pembagian jasa pelayanan alias Jaspel. Bahkan, demo kali ini juga didukung para dokter, dan disupport oleh masyarakat sekitar. Hal ini terjadi disebabkan karena tidak beresnya management dalam segi honor, obat obatan, oksigen, pelayanan dan lain-lain.
Klikvideo Aksi Demo : Yel yel orasi para pencari haknya
“Bagaimana tidak demo para karyawannya, jaspel selalu telat dan kerab diobral janji oleh direkturnya. Sehingga, pelayanan terhadap pasien kurang optimal, ketika itu terjadi sang direktur ngamuk pada karyawannya. Kondisi ini berdampak buruk pada pasien, terutama bagi masyarakat Besuki yang butuh peoayanan kesehatan,” kata ibu – ibu, menggerutu ditepi jalan sambil ninton demo.
Sementara, menurut Kapolsek, masyarakat tidak perlu khawatir kembali tentang kondisional rumah sakit Besuki. Katanya, pelayanan kesehatan akan segera aktif kembali. “Dengan adanya demo ini pelayanan sempat terhenti, tetapi nanti mulai jam.09.00 Wib sudah mulai melakukan pelayanan kembali kepada masyarakat,” kata AKP Sugiarto, SH, Kapolsek Besuki saat dilokasi.
Sekadar diketahui, akibat buruknya management rumah sakit ini, pihak PLN sempat melakukan pemutusan pasokan listrik. Karuan saja hal ini membuat panik perawat dan keluarga pasien. Beruntung, nyawa 3 pasien terselamatkan dengan dirujuk ke RSU Abdurohem. Sore harinya, listrik tersambung kembali setelah tunggakan sekitar 20 jutaan dipenuhi, Rabu (29/08/2018).
Namun, malam harinya ada sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama didampingi LSM mendatangi rumah sakit. Mereka mengevaluasi kabar kurang nyaman dan itu ternyata benar. Karyawan mengatakan kalau sebelumnya ada pasien dan telah dirujuk ke RS di Situbondo. Kondisi RSUD juga terlihat sepi dan para karyawan kabarnya mempersiapkan demo untuk hari ini, Kamis (30/08/2018).
@gus/din