Kirap budaya ini murni hasil pemikiran masyarakat Besuki karena kecintaannya pada kota Besuki . Maksud dan tujuan diadakannya kirap budaya yaitu untuk melestarikan budaya-budaya yang ada dimasyarakat Besuki
BESUKI, Jawara Post—Hiruk pikuk memecah kedamaian kota bekas karesidenan Besuki, Minggu (02/09/2018). Pawai budaya yang turun dijalan rute lingkar kota, menyedot perhatian warga masyrakat. Sejumlah busana kebanggaan dan kesenian daerah ikut pula memeriahkan HUT Kota Besuki 254.
Sejumlah lembaga pendidikan, lembaga pesantren dan para pengusaha berpartisipasi dalam pagelaran hari ulang tahun kali ini. “Ini wujud kebersamaan kami yang cinta akan tanah kelahiran Besuki. Kit tidak peduli beda pemahaman, melainkan lebih pada tujuan besar kota Besuki,” tutur Barrun Faurony, ketua Mabes Kreatip di Besuki.
Klik video carnafal kali ini 2 September 2018
Sebelumnya, Sabtu (1/9/2018) Siang tadi telah diadakan Tasyakuran Hari Jadi Besuki ke-254 diadakan Kirap Pusaka dari rumah dinas Bupati I Desa Besuki sampai desa Bloro dihadiri oleh Camat Besuki beserta staf dan Kapolsek Besuki AKP Sugiarto, S.H .
Sekadar diktahui, kirab budaya start kota Besuki melintasi jalan utama lingkar kota Kecamatana Besuki. Carnaval ini menjadi tontonan dan hiburan tersediri bagi masyarakat sekitar.
@GUS