BANYUWANGI, Jawara Post–Sekertaris Jendral Asosiasi Pengusaha Mineral (ASPAMIN) Banyuwangi, Joss Rudy. Prihatin dengan maraknya penambang liar ( Pasir ) yang berada di kabupaten Banyuwangi Selasa, (13/11/2018) .
Dalam mengkritisi pegusaha tambang galian C (Pasir) di Banyuwangi yang hanya sebagian kecil yang sudah mengantongi Ijin Usaha Pertambangan (IUP) tetapi masih kurang optimal dalam Produksi karna maraknya penambang Bodong sehingga pengusaha yang menyumbangkan PAD merasa di rugikan.
Joss Rudy yang merupakan Sekjen ASPAMIN saat ditemui di kediamannya di Desa RejoAgung, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Berharap supaya Polres Banyuwangi dan kejaksaan menindak tegas kepada pelaku penambang Bodong seperti yang di lakukan kepada dirinya dan temen”nya yang menjadi terdakwa supaya tidak terkesan tebang pilih. Hal tersebut dianggap akan membuat panas situasi terkait dengan pertambangan galian C.
“Padahal pengusaha tambang galian C ( Pasir ) tersebut sudah titip pajak di Bapenda. Penambang galian C. (Pasir) Hal ini sangat membuat malu saya kepada anggota ASPAMIN,” tegas Joss Rudy kepada Jawarapost.com Biro Banyuwangi beberapa waktu lalu.
Joss Rudy menambahakan, perlakuan tidak adil juga dilakukan kepada Penambang Mohamad Faiq asal singojuruh yang juga politisi muda dan juga tokoh pemuda Kabupaten Banyuwangi. (Bersambung)
Reporter : Dhonny Martha
Biro Banyuwangi
