JATIBANTENG, Jawara Post–Kepolisian Sektor Jatibanteng mendatangi lembaga pendidikan dipelosok, kemarin. Giat ini guna memberi pelajaran tentang bahaya korupsi dan anti korupsi kepada ratusan siswa siswi SD, dihalaman sekolah. Tidak hanya itu, prihal bahay narkoba juga lebih ditekannkan agar supaya anak bangsa ini, tertatanam kesadaran yang tinggi.
Kapolsek Jatibanteng, Iptu Sutanto, SH., mengatakan bahwa upaya pencegahan lebih efektif ketimbang penyembuhan. Jika sedari dini telah ditanam kesadaran akan bahaya narkoba, maka generasi penerus bangsa ini akan cerah masa depannya. “Kita bimbing dan beri pembinaan tentang bahaya Narkoba,” katanya.
Menurut Kapolsek, giat rutin anjang sana ini sebagai bentuk kepedulian polisi pada anak didik. Bukan cuma mendidik agar tidak nakal belajar, budayakan hidup bersih hingga tentang patuh pada orang tua, melainkan petingnya tertib berkendara. “Selain soal narkoba, kami juga kasi pembinaan tertib lalulintas dan berkendara,” imbuhnya.
Pantauan Jawara Post dilapangan, Kapolsek dan Babhinkantibmas, memperagakan tata tertib berkendara, termasuk wajib gunakan helm bagi pengendara roda dua (sepeda motor). Selain arahan akan kesadaran sejak dini bahaya minuman keras (miras), pil koplo (pilsetan), polisi juga mengimbau agar punya SIM jika hendak naik motor.
Kehadiran polisi ini membuat kesan tersendiri bagi bocah SD yang sambil lalu melempar tawa lepas. Mereka antusias mendengarkan arahan dan binaan kepolisian dari sektor Jatibanteng.
“Mudah – mudahan generasi muda di Jatibanteng khususnya akan lebih peka terhadap hal – hal yang melanggar hukum, hingga bahaya narkoba. Kami juga inbau pada guru yanb ada untuk mengawasi tentang penggunaan ponsel, karena sekarang era digitalisasi semua situs bisa diakses lewat internet,” pubgkas Iptu Sutanto.
Setelah menyampaikan arahan, bimbingan dan pembinaan, Kapolsek beserta jajarannya kembali ke Mako melalui jalan bermedan cukup menantang. Sekolah dasar (SD) yang dikunjunginya adalah SD 1 Patemon, Desa Patemon, Kecamatan Jatibanteng, Situbondo Jawa Timur.
Gus A’ang Redaksi
