SITUBONDO, Jawara Post~~Setelah terjadi aksi demo oleh karyawan dan tenaga medis RSUD Besuki yang mendesak agar Bupati Situbondo ambil sikap, ahirnya dr.Budiono lengser dari kursi jabatannya, Kamis (30/08/2018). Pengambilan langkah sigap ini langsung diambil H Dadang Wegiarto (Bupati) didukung sejumlah elemen teemasuk dari wakil rakyat yang duduk dikursi DPRD Komisi IV. Budiono diganti drG Sugiono yang sebelumnya menjabat kepala PKM Asembaagus.
Menurut tokoh masyarakat Besuki, itu adalah langkah yang tepat. Pasalnya, selama ini bergulir asumsi dan terbangun opini kalau direktur rumah sakit dibawah kendali Bupati. Bahkan, tersiar kabar kalau selama ini pemicu buruknya management RSUD lantaran banyaknya intervensi dari sejumlah pejabat yang ada di Situbondo.
BACA JUGA : RADAR BESUKI : Jaspel Molor, Karyawan RSUD Demo Ganti Direktur
“Saya kira itu langkah yang sangat tepat dan efesien guna menyelamatkan rumah sakit Besuki. Tentang adanya indikasi gratifikasi dan lain semacamnya, itu urusan belakangan. Terpenting, para pelayan keseahatan yang ada, se segera mungkin beraktifitas menjalankan tugasnya. Kasihan, warga masyarakat yang sangat butuh pelayanan kesehatan,” kata Drs Reda Madusuki.
Lanjut dia, selama ini memang banyak pengaduan bahwa pelayanan di RSUD Besuki kurang optimal. Bahkan, keluhan masyarakat itu tercover oleh pengaduan karyawan RSUD yang juga merasa haknya diabaikan. “Harapan saya dan masyarakat Besuki adalah direktur yang baru nantinya mampu membawa RSUD lebih baik dan transparan juga bertanggung jawab,” imbuhnya.
Seperti diketahui, lantaran jaspel Molor, para karyawan RSUD berdemo diahalaman rumah sakit dengan orasi mendesak Pemda ganti direktur. Pendemo merasa kecewa lantaran direktur terkesan obral janji. Aksi ini sebelumnya juga dilakukan oleh para dokter sepesialis dan dokter organik dikantor Dinas Kesehatan. Para tim medis ini mengaku kalau honor pelayanannya tidak dibayar.
BACA : Kejari Banten Tegaskan Tersangka Kasus Genset RSUD Banten Bisa Bertambah
Hal itu juga diakibatkan sehari sebelumnya adanya pemutusan aliran listrik oleh PLN Cabang Besuki, karena tunggakan rekening sudah mencapai 20 jutaan. Beruntung, ada salah satu dokter yang sudi meminjamkan (ditalangi), sehingga listrik disambung kembali. Namun, kondisi ini tidak ingin terulang kembali, lalu masyarakat mendukung para karyawan untuk demo mendesak Direktur RSUD diganti.
“Mudah – mudahan saja Mas, direktur yang baru lebih baik. Peduli akan nasib karyawan, peduli kondisi rumah sakit, serta bertanggung jawab,” sambung salah seorang perawat RSUD Besuki, Kamis (30/08/2018).
@gus/din