PT JAWARA POS GRUP

SELAMAT & SUKSES RI 1

RADAR BESUKI : Berikut Bocoran Dari Sang Juara Fotografer KLH KRI

SITUBONDO,  Jawara Post–Fotografer WildLife Eko Kintoko Kusumo belakangan menjadi perbincangan banyak kalangan. Bagaimana mungkin, Pak Eko sapaan akrabnya mendadak viral di media sosial (medsos) lantaran karya – karnya sangat memukau. Ketekunan sang Advokad ini dalam dunia fotografer membuahkan hasil, ia dinobatkan pemenang utama foto KLH KRI, Senin (04/11/2018).

Pria tegap dan kerab ditemui disejumlah objek wisata ini, meraih pemenang utama dalam fotography satwa liar kebanggan Indonesia. Lomba ini diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Kehutanan Republik Indonesia (KRI). Didampingi sang guide satwa liar si Brontoseno dan Ag Rejeki yang sehari-hari lebih akrab di panggil Mas Toton, membocorkan tips dan kiat suksesnya.

Baca juga :   RADAR NTB : Bupati Lombok Barat, Dorong Percepat Pembangunan Rumah

“Fotografi wildlife adalah pekerjaan yang tidak bisa dilakukan secara instan dan butuh proses yang cukup lama. Selain konsep harus matang dalam persiapan pengambilan gambar, insting juga dipacu peka akan situasi dan keadaan (kondisi). Tentunya, modal utama adalah sarana yang menunjang, serta skil (kemampuan) mengoperasikan camera,” katnya, memulai.

Menurut Eko, kesabaran sangat dibutuhkan, sehingga daya imajinasi bisa berjalan untuk mengevaluasi kondisi alam sekitar. Semangat jangan sampai pudar, lantaran tidak selalu objek bidikan sesuai dengan apa yang di inginkan.”Ya harus sabar dan harus melakukan tiga hal diantaranya, melihat, berpikir dan menunggu,” ungkapnya.

Eko Kintoko Kusumo, juga bercerita tentang hal – hal yang tidak boleh dilakukan fotografer alam bebas dalam mengambil obyek satwa liar. “Jangan sampai kita merusak alam hanya untuk mendapatkan foto yang bagus. Makanya harus sabar menunggu momen itu muncul. Sehingga karya kita benar – benar patut dibanggakan,” jelasnya.

Siapkan konsep foto, masih kata Eko, serta cek persiapkan perlengkapan dan gunakan baju yang senada dengan alam. Sang fotografer juga harus menyiapkan perlengkapan keselamatan diri dan hindari penggunaan wewangian.”Sebelum berangkat dan ketika di lokasi jangan lupa membaca arah angin dan harus sudah tahu kebiasaan dan aturan yang berlaku dilokasi pengambilan gambar,” katanya.

Simak : RADAR BESUKI : Pemkab Situbondo ‘Bidek’ Puluhan Tambak Beroperasi Tanpa IPAL

Dia juga berkata, kalau apa yang dia lakukan sekarang ini adalah berkat dukungan warga Situbondo pada umumnya. Perolehan hadiah pemenang utama itu akan di persembahkan buat warga Situbondo, juga Taman Nasional Baluran Situbondo, dimana tempat ini inspirasi, kreasi, serta karya mengabadikan sebuah foto Macan tutul Baluran, menjadi foto terbaik KLH KRI 2018.

Masbro
Biro Situbondo



Menyingkap Tabir Menguak Fakta