JEMBER, Jawara Post– Kabupaten Banyuwangi sejatinya sudah memiliki Pabrik Gula (PG) sendiri di Kecamatan Glenmore. Bahkan PG Glenmore ini konon sebagai pabrik gula satu-satunya yang memiliki mesin modern, namun masih banyak tebu asal Banyuwangi yang dikirim ke luar daerah seperti Jember.
.
Hal ini terbukti dengan diamankannya 7 sopir truk tebu asal Banyuwangi yang diamankan jajaran Polsek Semboro saat menunggu antrian masuk PG.
.
Loh Kok Bisa?apa hubungannya? Ke 7 sopir truk tebu asal Banyuwangi dimana salah satunya asal Malang mereka adalah Marwoto (45) Suyani (47) keduanya warga Desa/Kecamatan Siliragung, Efata Cahyo (39) asal Desa Jajag Gambiran, Katiman (55) warga Tanjungrejo Bangorejo, Halili (58) asal Kelurahan Mojopanggung Giri, Suryatno (31) asal Sineporejo Siliragung dan Sihpantoro (63) asal Pakisaji Malang tertangkap jajaran Polsek Semboro saat menggelar ‘Kitab Toret’ (Ditoto dan Diseret) alias judi Kartu di Depan PG Semboro.
.
“Kami mendapat informasi dari warga, jika banyak sopir truk tebu yang berjudi saat menunggu antrian untuk masuk PG, kegiatan ini meresahkan warga, sehingga ketika kami cek info tersebut benar adanya, kami langsung mengamankan 7 tersangka, dimana 6 diantaranya asal Banyuwangi dan 1 asal Malang,” ujar Kapolsek Semboro AKP. Adri Santoso melalui Kasi Humas Aiptu Elly Muchsin Jumat (07/09/2018).
.
Akibat dari perbuatannya, ke 7 penjudi mendekam di Mapolsek Semboro untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, dari tangan pelaku, polisi berhasil mengamankan uang hasil judi sebesar Rp. 490 ribu dan dua set kartu remi merek Angels.
“Pelaku kami jerat dengan pasal 303 KUHP ayat 1 tentang perjudian,” pungkas Elly Muchsin.
@ali