KOTA GANDRUNG, Jawara Post– Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menetapkan Banyuwangi sebagai pelopor daerah generasi pertama yang menyerahkan dokumen Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD).
“Kemarin tim kami telah menyerahkan PPKD Banyuwangi ke Mendikbud Pak Muhadjir Effendy dan Dirjen Kebudayaan Pak Hilmar Farid. Banyuwangi disebut sebagai daerah pelopor karena termasuk generasi pertama yang menyerahkan PPKD ke pemerintah pusat,” ujar Anas di Banyuwangi, Kamis (30/8/2018).
“Ini ikhtiar para budayawan Banyuwangi, masyarakat adat, dan rakyat Banyuwangi untuk memajukan kebudayaan secara berkesinambungan melalui sebuah blue print atau peta biru, yang nantinya ikut menjadi bagian dari blueprint strategi kebudayaan nasional,” imbuh Anas.
PPKD sendiri merupakan dasar pembuatan peta biru strategi kebudayaan RI. “Tapi perlu saya tegaskan bahwa PPKD ini bukan bentuk birokratisasi kebudayaan. Semua sumber kebudayaan tetap dan akan selalu berasal dari rakyat. Peta biru di PPKD dan nantinya strategi kebudayaan nasional hanya bagian dari skema pemajuannya,” papar Anas.
Dalam pernyataannya, Dirjen Kebudayaan Hilmar Farid menyatakan, Banyuwangi dinilai sebagai daerah yang tidak hanya menyusun pengembangan kebudayaan secara administratif, namun juga telah mengupayakan pemajuannya secara konsisten.
“Banyuwangi adalah contoh bagaimana pengembangan kebudayaannya maju pesat,” ungkapnya.