TABANAN, Jawara Post– Hujan disertai angin puting beliung, menyebabkan bencana di Kecamatan Pupuan, tepatnya di Desa Munduktemu, Sabtu (7/12). Enam rumah milik warga rusak.
Dari data yang dihimpun, keenam rumah yang rusak itu yakni milik I Komang Gede Ardika di Banjar Anggasari Kaja, Desa Munduktemu. Rumah semi permanen miliknya rusak dibagian atap.
Ironisnya, Gede Ardika merupakan keluarga tidak mampu dan akibat terjangan angin ini kerugian diperkirakan Rp 4 juta. Angin kencang juga membuat pelinggih rong dua merajan milik I Made Sudarya, di banjar dinas Munduktemu Kaja, desa Munduktemu ambruk. Dengan kerugian diperkirakan Rp 7 juta.
Begitupun atap atau genteng rumah milik I Kadek Santera, juga rusak dengan kerugian sekitar Rp 10 juta. Serta rumah milik Nyoman Artana bagian atap yang terbuat dari seng diterbangkan, kerugian sampai Rp 5 juta.
Rumah milik I Made Astika juga bagian atap dari seng diterbangkan. Kerugian ditafsir sekitar Rp 2,5 juta. Dan garasi milik I Ketut Suardi, ditimpa asbes rumahnya.
Salah seorang warga Desa Munduktemu, I Nyoman Wintara mengatakan hujan deras disertai angin kencang terjadi siang hari sekitar pukul 14.00 Wita. Dan terkait kejadian enam rumah terdampak akibat hujan dan angin kencang, sudah dilakukan perbaikan dengan cara gotong royong.
Bahkan khusus untuk rumah dari pemilik tidak mampu, pihaknya juga sudah membelikan kayu untuk perbaikan agar bisa segera beratap.
“Tahun lalu sebenarnya sudah diajukan untuk bedah rumah hanya saja belum memiliki tanah hak milik. Dan harapan saya tahun 2020 bisa segera mendapat bantuan bedah rumah,” jelasnya.
Sementara itu Kapolsek Pupuan AKP I Kadek Ardika mengatakan akibat kejadian tersebut tidak sampai ada korban jiwa, dan kini pihaknya tengah melakukan pendataan. “Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material,” jelasnya.
Hasil dari pendataan tersebut nantinya akan disampaikan ke BPBD Tabanan untuk segera dilakukan tindak lanjut. “Kami akan sampaikan ke pemerintah. Penanganan sudah dilakukan oleh warga untuk gotong royong,” terangnya.
Puspawati/Red/JP