JEMBRANA, Jawara Post —Banjir bandang di Kelurahan Tegalcangkring, Mendoyo, Jembrana dan Desa Penyaringan menyebabkan jalan utama dari Denpasar menuju Gilimanuk sempat ditutup selama belasan jam. Kondisi tersebut sontak menyebabkan antrean panjang di Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali.
“Sempat ditutup kemarin tapi sekarang sudah dibuka lagi,” kata Manajer Operasional PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono mengatakan seperti dikutip dari Antara, Minggu 23 Desember 2018.
Heru menyampaikan, setelah Jembatan Biluk Poh yang menghubungkan Desa Penyaringan dan Kelurahan Tegalcangkring dibuka kendaraan menuju pelabuhan membeludak. PT ASDP Indonesia Ferry Unit Pelabuhan Gilimanuk pun membuka empat loket untuk mengatur antean kendaraan.
“Pukul 15.00 WITA seluruh motor bisa diseberangkan ke Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur,” ungkapnya.
Meskipun tidak ada lagi antrean sepeda motor, pihaknya masih mengantisipasi lonjakan kendaraan jenis truk. Sejumlah truk masih terjebak antrean di sisi timur jembatan tersebut.
“Untuk truk kecil dengan muatan ringan memang sudah mulai masuk setelah melewati jalur Kabupaten Buleleng, tapi untuk truk besar menunggu jembatan kembali dibuka karena dengan ukuran dan muatan berat yang dibawa akan berisiko jika lewat Buleleng,” imbuhnya.
Banjir Bandang merendam Jembatan Biluk Poh kemarin malam. Jembatan Biluk Poh yang menghubungkan Desa Penyaringan dan Kelurahan Gilimanuk merupakan jalur utama Denpasar-Gilimanuk.
Kadek Jp