BULELENG, Jawara Post–Sejumlah komunitas, relawan dan siswa pramuka di Buleleng mengalakkan gerakan kepedulian menjaga kebersihan lingkungan. Pada Minggu (2/9), mereka melakukan pembersihan kawasan pantai Eks Pelabuhan Buleleng dan saluran sungai di Kota Singaraja.
Dari pengamatannya selama ini, kawasan pantai di Buleleng tercemar sampah, baik karena dampak perkembangan pariwisata maupun sampah kiriman pada musim tertentu. Selain itu, Daerah Aliran Sungai (DAS) juga menjadi daerah rawan tercemar karena dijadikan lokasi pembuangan sampah dan juga pada musim hujan akan mengalirkan sampah dari daerah hulu. “Saya kira gerakan untuk mengedukasi dalam rangka membangkitkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dari sampah perlu digalakkan. Untuk itu, gerakan yang dilakukan ini sangat tepat dan kami akan terus dorong untuk lebih sering digelar,” katanya.
Menurut mantan Camat Gerokgak ini, selama ini gerakan kebersihan melibatkan masyarakat dan relawan sudah sering digelar dan memberikan hasil posiif. Buktinya, dari segi sampah yansg terkumpul itu volumenya sekitar 150 kilogram sampah plastik dan sekitar 300 kilogram sampah campuran.
Namun demikian, gerakan semacam ini bukan volume sampah yang dijadikan target. Melainkan, menumbuhkan kepedulian dan membiasakan perilaku membuang sampah pada tempatnya dan pemilahan sampah sebelum dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). “Kalau sudah sadar membuang smapah pada tempatnya dan memilah sampah dilakukan dengan baik, maka pencemaran baik di pantai, DAS, dan lingkungan lain di daerah kita dapat ditangani,” jelasnya.
@mudiarta