LUMAJANG, Jawara Post– Permasalahan tentang adanya tambang pasir di wilayah Candipuro, Lumajang kembali membara. Warga dari Dusun Sudimoro Desa Kalibendo Kecamatan Kecamatan Pasirian serta Dusun Uranggantung Desa Jarit Kecamatan Candipuro meluapkan emosi mereka dengan cara menutup akses jalan bagi armada truk pengangkut pasir dengan membakar kayu ditengah jalan, Kamis(17/1/2019).
Tak ayal karena aksi warga ini, puluhan truk harus rela mengantri berjejer tak bisa melewati jalan yang ditutup warga tersebut.Permasalahan sendiri bermula dari banyaknya armada tambang yang menyebabkan polusi udara berupa debu.
Selain itu, membahayakan kesehatan warga, serta kemacetan dan laka lantas di jalan desa memicu kemarahan warga. Selain itu penutupan jalur tersebut adalah sebagai bentuk kekecewaan atas pembangunan jalan tambang yang sudah lama namun tak kunjung selesai.
BACA JUGA 》RADAR BESUKI : Warga Tolak Reklamasi Pantai Selogiri
Mengetahui potensi kerawanan cukup tinggi, petugas dari Polsek Pasirian serta Polsek Candipuro dibantu petugas Kodim dari Pasirian dan Candipuro langsung menuju titik dimana jalur ditutup tersebut untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Benar saja, saat petugas datang, warga telah menutup jalan dengan kayu serta berusaha membakar tumpukan kayu tersebut ditengah jalan. Untung saja petugas yang dating dengan sigap menghimbau warga agar menyelesaikan dengan kepala dingin. Akhirnya, satu pleton pasukan bantuan dari Polres Lumajang pun didatangkan agar permasalahan tidak semakin meluas.
Warga yang sudah berkumpul sejak pagi tersebut awalnya tidak mau menggubris arahan dari petugas. Namun petugas dari Polsek Candipuro yang dipimpin langsung oleh Kapolseknya AKP Ernowo SH serta Polsek Pasirian yang dikomandoi AKP Zainun SH selaku Kapolsek Pasirian, berhasil menenangkan warga agar bisa duduk bersama menyelesaikan permasalahan tersebut.
Kapolres Lumajang AKBP DR Muhammad Arsal Sahban mengatakam, mendapat informasi Pagi ini situasi Urang gantung memang sempat memanas. Dirinya menghimbau warga agar menahan diri, karena saat ini pihak pemerintah daerah sedang membuatkan jalan untuk akses armada tambang.
“Rencananya saya dan Bupati beserta Dandim akan mengecek secara langsung progress pembangunan jalan tambang yang dimaksud,” ujar Arsal dikonfirmasi melalui sambungan telfon karena sedang menghadiri rapat di Polda dalam rangka mengikuti arahan dari Kapolda Jawa Timur mengenai situasi Kamtibmas terkini.
Simak pula 》 RADAR NTB : DPRD Support Anggaran Pendidikan, ke Pemda Lobar Sudah Sesuai
Masih kata Kapolres, dirinya menghimbau agar tidak sampai terjadi bentrok sesame warga lantaran permasalahan tersebut. Meskipun ini permasalahan yang cukup kompleks, dirinya yakin warga masih bisa bersabar sehingga tidak terjadi hal hal yang tidak kami inginkan.
“Serahkan permasalahan kepada kami untuk mendapatkan solusi terbaik bagi semua pihak dan saya besok akan turun langsung ke lokasi untuk ikut berembuk bersama masyarakat agar ditemukan titik temu dan jawaban terkait masalah ini,” teganya.
Yudhi lmj